Surabaya, kartanusa.id – Sekolah Keberbakatan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (MBA Spartans SMAMX) terus berupaya mengembangkan pembelajaran kontekstual di dalam kurikulum terintegrasi atau menyatu dengan mata pelajaran lain. Baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Beberapa waktu lalu Andien Prasetio SE selaku guru mapel Ekonomi MBA Spartans SMAMX menyatakan, penerapan pedidikan yang integratif dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif berbasis tema, melalui pembagian kelompok dan dilaksanakan di luar sekolah tepatnya di Kebun Binatang Surabaya pada hari Kamis (31/1/2024).
“Harapannya, pembentukan kelompok yang variatif dalam model pembelajaran kooperatif di luar kelas akan meningkatkan kecakapan komunikasi dan sosial serta mengembangkan kesadaran bahwa kehidupan sekarang dan masa depan bagi siswa tidak ada masalah dalam penyesuaian,” terangnya kepada awak media kartanusa.id via WhatsApp, Rabu (31/1/2024).
Lanjut Andien Prasetio menambahkan, bahwa pembelajaran di luar kelas kali ini tidak sekedar instruksi berbasis tema, tapi terus dikembangkan kecakapan generiknya melalui observasi latihan, wawancara dengan pedagang di KBS, dan observasi jenis hewan serta pengelompokan dalam bidang pendidikan otentik.
“Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa memiliki ketergantungan
dengan orang lain. Manusia membutuhkan interaksi, komunikasi, sosialisasi dengan manusia lainnya yang kemudian terbentuklah komunitas bermasyarakat,” tuturnya.
Dengan kata lain, sambung Andien Prasetyo, melalui pembelajaran di luar sekolah dengan metode pembelajaran kooperatif, maka upaya dengan bekerja sama dapat menyelesaikan problema guna meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami materi pelajaran, bisa diwujudkan melalui pengalamannya masing-masing.
“Tidak hanya itu, melalui pembelajaran di luar sekolah, diharapkan anak-anak mampu menjadi pribadi yang mandiri dan tidak selalu bergantung orang lain,” tandas ustadz Andien Prastetyo yang juga sebagai pembina KIR SMAMX. (Sudar/Yuda)