Surabaya, kartanusa.id – Pendidikan dan sejarah atau sejarah dan pendidikan tidak dapat lepas dari satu sama lain karena kedua–duanya mempunyai nilai yang sama. Pendidikan sejarah berguna bagi manusia agar mampu belajar dari pengalaman, dari masa lalu dimana kebijakan dan kearifan masa kini terbentuk.
Maka jika kita menengok keberdaan sekolah Muhammadiyah Surabaya, tepatnya di Jalan Genteng Muhammadiyah, tidak bisa dipisahkan dengan sejarah asal usul pendidikan Muhammadiyah pertama di Kota Surabaya.
Dengan demikian, keberadaan sekolah Muhammadiyah di Kota Surabaya khususnya di jalan Genteng Muhammadiyah langsung atau tidak, merupakan bagian dari perjuangan persyarikatan Muhammadiyah masa lalu, dan kemajuan sekolah Muhammadiyah yang akan terjadi di masa depan merupakan produk persekolahan saat ini. Kesadaran bermuhammadiyah dan memahami kesejarahan mau tidak mau tidak mungkin kita lupakan.
Murid di Sekolah Muhammadiyah Genteng Zaman Dulu
Pada zaman dulu pendidikan di sekolah Muhammadiyah Genteng masih sangat minim dari segi fasilitasnya, bahkan pakaian seragampun tampak tidak sama, gedung dan ruang kelas apa adanya, akan tetapi pada dasarnya murid-murid atau siswa di sekolah Muhammadiyah pada zaman dulu lebih mandiri dan lebih semangat dalam belajarnya.
Zaman dulu murid lebih mementingkan hasil belajarnya untuk menjadi seseorang yang sangat berilmu dan berpengetahuan serta berketerampilan. Dilihat Kurikulum pengajaran pada zaman dulu, guru lebih aktif untuk mengejar target berupa meteri yang harus dikuasai oleh siswa.
Sarana dan prasarana, serta alat belajar pada zaman dulu juga masih minim berupa papan tulis hitam dengan menggunakan kapur, penggaris kayu dan bangku juga masih dari kayu.
Murid di Sekolah Muhammadiyah Genteng Zaman Sekarang
Pendidikan zaman sekarang di sekolah Muhammadiyah Genteng sudah berubah dari pengajaran bergeser menjadi pembelajaran. Perbelajaran berpusat pada siswa, dan guru hanyalah fasilitator.
Tidak hanya itu, paradigma pendidikannya juga berubah dari terbatas menjadi berbasis luas, bahkan sekarang sistem pendidikannya menyesuaikan passion siswa.
Murid Sekolah Muhammadiyah Genteng pada zaman sekarang, segala sarana dan prasarana cukup memadai, ruang kelas, bangku dan lain sebagainya cukup bagus, fasilitas untuk pembelajaran pun sudah sangat lengkap, seperti bermacam-macam teknologi, seperti komputer maupun handphone, bahkan kita belajar pun bisa menggunakan teknologi tersebut seperti aplikasi e-learning, classroom dan mulai tahun 2014 murid sudah menggunakan buku digital.
Pada zaman sekarang sudah banyak kurikulum di Indonesia ini seperti kurikulum KTSP, kurikulum 2013, kurikulum Merdeka dan lain sebagainya.
Tapi sekolah Muhammadiyah Genteng saat ini memilih implementasi kurmer mandiri berbagi melalui kurikukum sendiri “kurikulum berbasis kompetensi yang terintegrasi dengan kurmer”.
Oleh: Direktur MBA Spartans Ir Sudarusman.
Rabu (7/2/2024)