Surabaya, kartanusa.id – Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran kembali menggelar pengajian Ahad pagi di masjid Al Amin jalan Platuk gang langar nomor 15 Surabaya, Ahad (18/2/24).
Bertajuk “Kesadaran Pentingnya Berjamaah (Taat pada Pemimpin dan Menyuburkan Gerakan Jamaah dalam Jamaah)” kegiatan tersebut dihadiri semua pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kenjeran, ustadz Nurcholis Huda (sesepuh) dan Hidayatullah selaku Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur sebagai pembicara utama.
Pengajian Ahad pagi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya berjamaah serta ketaatan pada pemimpin dalam menjalankan ajaran agama.
Hidayatullah memberikan pemahaman yang mendalam tentang arti pentingnya berjamaah dalam menyuburkan gerakan keagamaan di tengah masyarakat dengan taat kepada pemimpin.
Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah (GJDJ) akan bisa berjalan apabila,
Pertama, semua jamaah ta’at kepada pimpinan, dengan catatan pemimpin faham Al-Qur’an dan hadits, seperti ketika sholat ada imam, makmum, kepatuhan dan disiplin.
Kedua, kepemimpinan itu bukan posisi tapi tindakan karena sebagai panutan.
Ketiga, dengan menerapkan rumusan 5 K;
1. Kompak, sesuai arahan tidak boleh satu ke utara satu ke selatan.
2. Kuat / Kokoh, bisa menunjukan kekuatan jama’ahnya.
3. Kontribusi, yang pintar memberikan kontribusi berupa ilmunya, yang kelebihan Rizki berupa infaq dan tenaga.
4. Konsistensi, jama’ah harus selalu istiqoma.
5. Komitmen.
“Apabila 5K itu bisa kita jalankan sesuai tangung jawab maka akan selalu menghasilkan kejujuran, kejujuran akan menghasilkan kebaikan, dan kebaikan akan menuju surga,” tuturnya.
Acara yang dihadiri oleh ratusan jamaah, berlangsung semarak dan penuh antusias telah memberikan pandangan yang menyejukkan dan inspiratif bagi para hadirin.
Ulfiyatin, salah satu jamaah pengajian sangat senang sekali bisa rutin mengikuti kajian setiap satu bulan sekali karena pematerinya selalu menarik.
“Kita bisa silaturahim dengan keluarga besar Muhammadiyah,” akunya.
Sementara itu, ditempat terpisah, Putra menyampaikan bahagia sekali bisa mengikuti kegiatan pengajian.
“Walau rumah saya di Sidoarjo, namun saya selalu mengikuti pengajian PCM Kenjeran karena saya juga Alhamdulillah sebagai pengajar di MI Muhammadiyah 25 Surabaya,” ujarnya.
Kegiatan pengajian Ahad pagi merupakan bagian dari upaya PCM Kenjeran dalam menyamakan idiologi seluruh karyawan Amal Usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah, menggalang kesadaran berorganisasi dan memperkuat gerakan jamaah di tingkat cabang.
Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, akan semakin banyak individu yang tergerak untuk lebih aktif dalam menjalankan roda persyarikatan dan memperkuat hubungan kebersamaan dalam berjamaah. (fu’adah/yud)
