Surabaya, kartanusa.id – Mejelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sukolilo mengadakan Baitul Arqom untuk guru dan tenaga kependidikan (tendik) di Ruang Theater Lantai 7 Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sabtu (17/2/2024).
Bertajuk “Menggerakkan fikir, dzikir dan amal sebagai wujud pengabdian kepada persyarikatan”, kegiatan tersebut wajib diikuti seluruh guru dan tendik yang ada di SD Muhammadiyah 26 Surabaya.
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sukolilo Eko A Kurniawan menyampaikan, bahwa Baitul Arqom ialah salah satu bentuk pembinaan di Amal Usaha Muhammadiyah yang ada di cabang Sukolilo sebagai modal untuk orientasi pada pembinaan ideologi keIslaman dan kepemimpinan.
“Tujuan dilaksanakannya Baitul Arqom adalah untuk meningkatkan pemahaman keislaman, kemuhammadiyahan, menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, wawasan, serta cara berpikir pada guru juga tenaga kependidikan yang ada di Amal Usaha Muhammadiyah dalam melaksanakan misi Muhammadiyah,” ungkapnya.
Lanjut Eko, kegiatan Baitul Arqom dilaksanakan untuk lebih memahami lagi hakikat Muhammadiyah.
“Disaat kita bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah, maka kita akan mempelajari dan memahami apa itu Muhammadiyah,” imbuh pria yang juga menjabat sebagai wakil sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur itu.
Salah satu yang dipelajari dalam Baitul Arqom, sambung Eko, adalah pedoman hidup Islami warga Muhammadiyah, yang menjelaskan prinsip-prinsip ibadah yang benar.
“Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang melaksanakan dakwah dan tajdid untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” tuturnya.
Hadir pemateri dalam Baitul Arqom antara lain Muhammad Farid MT selaku Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sukolilo, Arin Setiyowati MA selaku Kepala LPAIK UMSurabaya yang juga menjabat sebagai Sekretaris Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani PW Muhammadiyah Jawa Timur, serta Radius Setiyawan MA yang menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. (awn/eko/yud)
