Saturday, December 14, 2024
spot_img
CleanTexs
20240303_141948
agaddhita
UMcmps
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow
Shadow

Tujuh Nasehat Menjaga Keutuhan Muhammadiyah

Surabaya, kartanusa.id – Didepan 50 peserta kajian Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Ortom Sukolilo pada Ahad (18/2/24), Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Muhammad Jemadi MA mengajak seluruh pimpinan Muhammadiyah dan ortom senantiasa menjaga kerukunan.

“BerMuhammadiyah itu gembira dan menggembirakan. Apabila berMuhammadiyah menambah kesedihan dan permusuhan berarti ada yang kurang tepat. Mungkin niat kita yang harus diperbaiki agar berMuhammadiyah kita bernilai ibadah di hadapan Allah SWT,” tuturnya.

Pak Je sapaan akrab Muhammad Jemadi, mengisahkan keteladan Buya Hamka dan Muljadi Djojomartono yang berseteru karena beda pandangan dalam persoalan bernegara.

“Namun beliau berdua bisa berangkulan dan memperbaiki hubungan demi keutuhan Muhammadiyah,” paparnya.

Pak Je menyitir ayat dari Surat Al Hujurat ayat 10 untuk mempertegas bahwa orang beriman itu barsaudara dan selalu memperbaiki hubungan.

“Pada saat pemilu tentu diantara warga Muhammadiyah ada perbedaan pilihan, harap tidak dibawa dalam urusan berMuhammadiyah. Pemilu telah usai dan hanya lima tahunan, berMuhammadiyah akan terus sampai akhir hayat kita,” ajaknya.

Disamping pesan untuk bersikap rukun, Pak Je juga menjelaskan dan memberikan nasehat-nasehat kepada peserta kajian:

Pertama, Pentingnya tauhid dalam melandasi semua aktivitas berMuhammadiyah. Orang Muhammadiyah itu adalah seorang mukmin yang berakhlaq mulia. Sebagai wujud keimanannya, maka warga Muhammadiyah harus meghindari sikap menyakiti orang lain.

Kedua, Cintailah semua orang sebagaimana masing-masing orang mencintai diri sendiri. Hindari pikiran, ucapan dan perbuatan yang merugikan orang lain.  Bersikaplah rendah hati  dan muliakan orang lain.

Ketiga, Setiap warga Muhammadiyah punya peranan penting, jangan meremehkan hal kecil. Pak Je mencontohkan benda kecil sangat berarti adalah “pentil”. Ban kendaraan tidak akan terisi angin jika tidak ada benda kecil yang bernama pentil.

Keempat, Jaga niat bahwa berMuhammadiyah itu sebagai ibadah. Semua aktivitas berMuhammadiyah ditujukan untuk meraih ridho Allah SWT.

Kelima, Pimpinan Muhammadiyah Selalu berpegang teguh pada hukum-hukum Allah.

Keenam, Ketaatan pada peraturan organisasi dan mengikuti keteladan Rasulullah adalah mutlak untuk keberhasilan mewujudkan maksud dan tujuan Muhammadiyah.

Ketujuh, Terus berjuang pantang mengeluh untuk mewujudkan Baldatun Thoyibatun Warabbun Ghofur.
(Jemadi/Salman)

Related Articles

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles