Dampak Keberadaan Rumah Ramah Anak IPM SMAMX di Peneleh Semakin Dirasakan Warga
Surabaya, kartanusa.id – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah MBA Spartans SMAMX yang sering disebut PR IPM MBA Spartans SMAMX melalui komunitasnya “Rumah Ramah Anak” melakukan program peduli lingkungan melalui pendekatan pola asuh yang demokratis pada Senin, (19/2/24) di sekitar Peneleh Kota Surabaya. Salah satu sasarannya ada anak-anak usia 3 hingga 7 tahun.
Dalam rilisnya, Rabu (21/2/24), Pembina PR IPM MBA Spartans SMAMX ustadz Alfianur Rizal RRA MPd menyampaikan, warga kampung peneleh merasa terbantu dan senang dengan keberadaan kegiatan Rumah Ramah Anak yang fokus pada pembinaan anak-anak di kampung Peneleh dimotori oleh siswa sekolah keberbakatan MBA Spartans SMAMX.
“Kami memberikan apresiasi kepada PR IPM SMAMX yang secara terencana melakukan pembinanan bagi warga khususnya anak-anak yang ada di kampung sekitar Peneleh. Sehingga, anak-anak dikampungnya menjadi paham bagaimana memiliki pribadi yang mandiri dan berperan dalam keluarga,” tutur ustadz Alfi menirukan warga setempat.
Menurut ustadz Alfi yang juga selaku waka kesiswaan MBA Sparatans SMAMX Putra dalam pelaksanaan program Rumah Ramah Anak di kampung Peneleh kali ini berbeda dengan pola kegiatan beberapa waktu lalu yang masih dihantui peristiwa covid-19, sekarang sudah seratus persen tatap muka langsung.
“Dalam kegiatan kali ini lebih fokus pada P1 dan P2. Artinya, memberikan bekal pada anak-anak kompetensi pribadi yang mandiri, bagaiman anak-anak bisa memiliki kemampuan memecahkan setiap problema tanpa pertolongan orang lain. Sedangkan P2 lebih fokus pada memberikan kompetensi agar anak-anak mampu menghargai keberadaan keluarga, minimal memiliki adab dalam keluarga,” ujarnya.
Lanjut Alfi, titik tekan mengenai membekali anak-anak agar menjadi pribadi yang mandiri, mereka mampu melakukan banyak hal tanpa harus meyalahkan keadaan dan menyalahkan orang lain. Untuk membentuk pribadi yang mandiri tersebut, dibutuhkan dukungan data-data seperti tanggapan dan masukan dari masyarakat khususnya warga Peneleh guna pengembangan program.
“Beberapa indikator dalam pelaksanaan Rumah Ramah Anak tersebut di antaranya sejauh mana program berjalan dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tandasnya. (sudar/yud)