Larangan Merasa Suci Dibanding Orang Lain
#No Ferry No Happy Bismillahirrahmanirrahim
Embun Pagi Cermin Diri Harian -EPCDH
oleh Ferry Is Mirza (fim) DM, Wartawan Utama PWI Dewan Pers, refrensi tafsir Alquran dan alhadits, Ahad 22 Sya’ban 1445 H, 03 Maret 2024
Assalammualaykum Warrahmatallahi Wabarrakatuhu
Larangan Merasa Suci Dibanding Orang Lain, Bisa Jadi diSisi Allah Ia Lebih Baik Dari Kita
“Adab seorang muslim itu tidak merasa dirinya paling baik dari saudaranya.”
Allah Ta’ala berfirman,
“Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa”
(QS. An Najm :32)
Mengenai ayat ini, Syaikh Abdurrahman As-Si’di
menerangkan bahwa terlarangnya orang- orang beriman untuk mengabarkan kepada orang-orang akan dirinya yang merasa suci dengan bentuk suka memuji- memuji dirinya sendiri.
(Tafsir Karimir Rahman)
Kebiasaan merasa diri suci merupakan perbuatan yahudi dan nasrani yang jelas- jelas dicela oleh Allah Ta’ala
“Dan mereka berkata, kami sekali-kali tidak akan disentuh api neraka kecuali selama beberapa hari saja”
(QS. Al Baqarah: 80)
Bahkan, saking merasa sucinya, mereka merasa bahwa hanya merekalah yang paling layak masuk surga.
“Dan mereka berkata, Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang yahudi dan nasrani”
(QS. Al Baqarah: 111)
Sehingga Allah ta’ala cela kebiasaan mereka ini,
“Apakah kami tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih. Sebenarnya Allah mensucikan siapa yang dikehendakiNya dan mereka tidak dianiaya sedikit pun”
(QS. An-Nisa: 49)
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
“Janganlah kalian merasa diri kalian suci, Allah lebih tahu akan orang-orang yang berbuat baik diantara kalian”
(HR. Muslim).