Manfaatkan Waktu
#No Ferry No Happy
Bismillahirrahmanirrahim
Embun Pagi Cermin Diri Harian oleh Ferry Is Mirza (fim) DM, refrensi tafsir Alquran dan alhadits, Selasa 24 Sya’ban 1445, 5 Maret 2024.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Manfaatkan Waktu
Waktu berperan sangat penting dalam kehidupan kita, maka barang siapa yang menyia-nyiakan waktu berarti dia telah menyia nyiakan hidupnya…. mereka mengira waktu yang luang adalah waktu untuk bersenang- senang sehingga lupa untuk memanfaatkannya.
Banyak orang mengira bahwa waktu di dunia itu sangat panjang dan sebenarnya hal tersebut sangatlah salah besar karena sesungguhnya waktu di dunia sangat singkat dibanding waktu di akhirat…. Satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia, maka jika kita hidup misalnya 63 tahun di dunia ini sama dengan beberapa jam saja kita hidup di akhirat… Subhanallah…
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman di dalam Al-Qur’an, yang artinya :
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.
3. Kecuali orang- orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan saling menasehati kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran.
(QS. Al-Ashr 1-3)
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah bersumpah Demi masa, Demi waktu, Demi zaman bahwa manusia itu berada dalam kerugian.
Ada 4 orang yang tak akan merugi, yaitu :
1. Orang-orang Yang Beriman.
Yaitu orang yang meyakini dalam hatinya bahwa Allah itu ada, mengucapkan kalimat Allah dengan lisannya dan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya.
2. Orang-orang Yang Beramal Sholeh.
Amal sholeh tidak hanya beribadah secara ritual saja, namun tolong menolong sesama manusia termasuk amal sholeh. Kita hidup di dunia ini hanya untuk beribadah kepada Allah dan untuk mencapai kebahagiaan kita di dunia dan di akhirat.
3. Orang-orang Yang Menasehati Dalam Kebenaran.
Apabila kita menyampaikan nasehat / dakwah hendaknya didasarkan dengan kebenaran yang sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Hadits. Sebab, apabila kita menyampaikan nasehat / dakwah tanpa ada dalil dari Al-Quran dan Hadits maka orang lain tidak akan mempercayai nasehat yang kita sampaikan.
4. Orang-orang Yang Menasehati Dalam Kesabaran.
Apabila orang lain tidak mau menerima nasehat kita, sebaiknya kita harus bersabar dalam menghadapinya, supaya orang lain tidak menganggap kita memaksanya untuk menerima nasehat tersebut.
InsyaAllah kita semua dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik- baiknya agar kita dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Aamiin