Muhammad Abduh Sampaikan Ini di Baitul Arqom PCM Wonokromo
Trawas, kartanusa.id – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo Surabaya mengadakan kegiatan bertajuk Baitul Arqom Implementasi Kepemimpinan Profetik, Jumat (8/3/24).
Kegiatan dibuka oleh Basirun selaku ketua pelaksana kegiatan dan Ir Lukman Rahim selaku ketua PCM Wonokromo.
Selepas pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi pengantar Anggaran Dasar & Matan Keyakinan Cita-cita Hidup Muhammadiyah oleh Muhammad Khoirul Abduh, SAg MSi dari PWM Jatim. Penyampaian materi dimoderatori oleh Achmad Zainuri Arif MPd dari pimpinan SD muhammadiyah 7 Surabaya.
Sebelum memaparkan materi, terlebih dahulu pak Abduh memberikan Intermezzo bahwa “Orang muhammadiyah harus bisa menjinakkan istrinya dulu, baru bisa menjalankan persyarikatan”.
Beliau menyinggung salah satu fenomena yang pernah dialami sewaktu shalat Idul Fitri. Imamnya berasal dari Nahdatul Ulama, sementara khatibnya dari Muhammadiyah.
Beliau memaparkan beberapa poin dari pokok pikiran AD Muhammadiyah.
Diantaranya ada hidup manusia harus bertauhid, berjuang menegakkan ajaran Islam & organisasi sebagai alat berjuang sebaik-baiknya.
Dalam pemaparannya, beliau banyak menyampaikan banyak cerita berdasarkan pengalaman yang beliau pernah alami.
Beliau juga menyampaikan bahwa pemahaman yang dimiliki muhammadiyah dibangun berdasarkan hasil diskusi yang dilaksanakan.
Muhammadiyah memerlukan keterwakilan di lembaga pemerintahan, agar bisa membantu guru dalam mengurus administrasi keguruan maupun bantuan biaya pendidikan siswa-siswi.
Beliau juga menyinggung terkait perbedaan penentuan awal Ramadhan maupun Idul Fitri, muhammadiyah menggunakan hisab dan NU menggunakan rukyatul hilal.
Pak Abduh menghimbau kepada seluruh peserta baitul arqom agar membaca kembali MKCH, baik lewat internet maupun buku.
Setelah pemaparan materi pertama selesai, ditutup oleh moderator dengan tidak ada pertanyaan dikarenakan berdekatan dengan waktu shalat Jum’at. (Salman Al Farisi)
