Puasa Perisai Seorang Muslim
#No Ferry No Happy
Bismillahirrahmanirrahim
Embun Pagi Cermin Diri Harian – EPCDH
oleh Ferry Is Mirza (fim), refrensi tafsir Alquran dan alhadits, muslim.or.id, Sabtu 28 Sya’ban 1445 H, 09 Maret 2024
Assalamualaikum Warrahmatallahi Wabarrakatuhu
Puasa Perisai Seorang Muslim
INSYAALLAH DUA HARI LAGI PUASA RAMADHAN IBADAH YANG ISTIMEWA karena memiliki banyak keutamaan. Di antara keistimewaannya yaitu : puasa merupakan perisai bagi seorang muslim. Dalam sebuah hadits, Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
“Puasa adalah perisai.”
(HR. Bukhari Muslim)
PUASA PERISAI DI DUNIA DAN AKHIRAT
Yang dimaksud puasa sebagai (perisai) adalah akan menjadi pelindung yang akan melindungi bagi pelakunya di dunia dan juga di akhirat.
Adapun di dunia maka akan menjadi pelindung yang akan menghalanginya untuk mengikuti godaan syahwat yang terlarang di saat puasa. Oleh karena itu tidak boleh bagi orang yang berpuasa untuk membalas orang yang menganiaya dirinya dengan balasan serupa, sehingga jika ada yang mencela ataupun menghina dirinya maka hendaklah dia mengatakan, Aku sedang berpuasa.
Adapun di akhirat maka puasa menjadi perisai dari api neraka, yang akan melindungi dan menghalangi dirinya dari api neraka pada hari kiamat
(Lihat Syarh Arba’in An-Nawawiyyah, Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah)
PUASA MERUPAKAN PERISAI DARI SIKSA NERAKA
Puasa akan menjadi perisai yang menghalangi dari siksa api neraka.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,
“Tidaklah seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim.”
(HR. Bukhari Muslim)
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda,
“Rabb kita azza wa jalla berfirman, Puasa adalah perisai, yang dengannya seorang hamba membentengi diri dari api neraka, dan puasa itu untukKu, Akulah yang akan membalasnya.”
(HR. Ahmad, shahih).
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda,
“Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka.”
(HR. Ahmad, shahih)
*PUASA SEBAGAI PERISAI DARI BERBUAT DOSA*
Imam Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah menjelaskan, Puasa merupakan perisai selama tidak dirusak dengan perkataan jelek yang merusak. Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,
“Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah, Aku sedang berpuasa”
(HR. Bukhari Muslim)
Perisai adalah yang melindungi seorang hamba, sebagaimana perisai yang digunakan untuk melindungi dari pukulan ketika perang. Maka demikian pula puasa akan menjaga pelakunya dari berbagai kemaksiatan di dunia, sebagaimana Allah berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.”
(QS. Al-Baqarah: 183)
Jika hamba mempunyai perisai yang melindunginya dari perbuatan maksiat maka dia akan memiliki perisai dari neraka di akhirat. Sedangkan bagi yang tidak memiliki perisai dari perbuatan maksiat di dunia maka dia tidak memiliki perisai dari api neraka di akhirat (Lihat Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam).
KEUTAMAAN INI MENCAKUP PUASA WAJIB DAN SUNNAH
Syaikh Shalih Fauzan hafidzahullah menjelaskan, Maksudnya puasa adalah penghalang antara dirinya dengan api neraka. Hal ini mencakup puasa yang wajib seperti puasa Ramadhan dan juga puasa sunnah seperti puasa enam hari di Bulan Syawal, puasa senin-kamis, puasa tiga hari setiap bulan, puasa Dzulhijjah, puasa Arafah, dan puasa Asyura”
(Lihat Al-Minhatu Ar-Rabaniyyah fii Syarhi Al-Arba’in An-Nawawiyyah).
Inilah diantara keutamaan ibadah puasa, yang akan menjadi perisai yang melindungi seorang muslim di dunia dan di akhirat. InsyaAllah, Allah memudahkan kita untuk menyempurnkan ibadah puasa dan meraih banyak pahala dan berbagai keutamaannya.
Aamiin…..
Wa shallallahu alaa Nabiyyinaa Muhammad