Surabaya, kartanusa.id – Memasuki tarawih ketiga, siswa Tahfidz yang juga tergabung dalam Komunitas Dai SMA Muhammadiyah 10 Surabaya Muhammad Rayyan Basalamah dipercaya oleh Takmir Masjid Bahagia sebagai imam dan kultum tarawih.
Dalam rilisnya, Rabu (13/3/24), Rayyan sapaan akrabnya bercerita, ia awalnya ragu dan tidak menyangka mendapat kepercayaan tersebut karena masih kelas X.
“Awalnya saya takut dan grogi kalau menjadi imam di masjid, apalagi salat tarawih. Tetapi saya sepertinya harus mencoba dengan mempersiapkan jauh-jauh hari,” ucap Rayyan.
Selain menjadi imam tarawih, siswa 16 tahun ini juga diminta mengisi kultum atau kuliah tujuh menit. Pada kesempatannya Rayyan menyampaikan mengenai keutamaan berwudhu.
“Kalau tentang kultum, saya agak terbiasa dan sudah beberapa kali mengisi dihadapan teman-teman, jadi tadi lebih percaya diri,” ujar Rayyan.
Pembina tahfidz SMAMX Surabaya Ustadz Azmi Izuddin mengatakan, anak-anak yang sudah mempunyai hafalan dan bacaan yang cukup, kami sengaja jadwalkan ke masjid untuk latihan mereka terjun kepada masyarakat.
“Ini adalah permulaan yang baik untuk siswa-siswa yang menjadi imam di masjid. Mereka akan lebih mempersiapkan dengan matang baik bacaannya maupun hafalannya. Semoga menjadi proses yang baik untuk kedepannya,” tandas Ustadz Azmi. (Azmi/Sudar/yud)