oleh Drs Najib Sulhan MA. (Ketua PCM Mulyorejo Surabaya)
Suatu ketika, Rasulullah Muhammad SAW naik mimbar. Ketika di tangga pertama, kedua, dan ketiga, Rasulullah mengucapkan “Aamiin” dengan suara keras, hingga terdengar oleh para sahabat. Ketika beliau turun dari mimbar, para sahabat bertanya.
“Wahai Rasulullah, kami mendengar engkau berkata, “Aamiin…Aamiin…Aamiin”.
Rasulullah Muhammad SAW lalu menjelaskan, “Ketika aku naik tangga pertama, Malaikat Jibril datang kepadaku dan berkata, “Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan, namun dosanya tidak diampuni.” maka aku jawab, “Aamiin”.
Kemudian Jibril berkata, “Celakalah hamba, jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup, namun keberadaan orang tuanya tidak membuatnya masuk ke dalam surga.” Maka aku jawab, “Aamiin”.
Kemudian Jibril berkata, “Celakalah seorang hamba, jika disebut nama-Mu (Muhammad) di hadapannya, tapi dia tidak bersholawat untuk-Mu .” Maka aku jawab, “Aamiin”.
Obyek percakapan singkat Nabi Muhammad saw tentang tiga hal yang diriwayatkan dalam Shahih Tirmidzi ini memiliki kemuliaan di sisi Allah swt, yaitu Ramadhan, Orang Tua (Ibu dan Bapak), dan Shalawat.
Semoga kita mendapatkan pengampunan di Bulan yang penuh maghfiroh ini. Semoga kita bisa menjadikan orang tua, mengantar ke surga. Semoga tidak menjadi hamba Allah yang pelit. Semoga kita selalu bersholawat saat Rasulullah Muhammad SAW diucapkan. Aamiin.