Surabaya, kartanusa.id – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur melalui Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) melakukan visitasi di SMP Muhammadiyah 16 Surabaya, Sabtu (16/3/24).
Visitasi tersebut dilakukan sebagai salah satu program kerja tahunan. Salah satu program kerjanya melibatkan banyak Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) terutama di bidang pendidikan dengan menyelenggarakan Muhammadiyah Future School (MFS).
MFS adalah ajang penilaian sekolah unggul di tingkat perguruan Muhammadiyah Jawa Timur mulai tingkat SD/MI sampai tingkat SMA/MA/SMK.
Ada sekitar 105 instrumen yang harus diisi dan disiapkan sebagai bukti pendukung, baik melalui file dokumen maupun bukti fisik.
Bukti fisik bisa berupa sarana prasarana maupun berkas pendukung lainnya, seperti wawancara dengan pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa.
Tahun 2024 untuk pertama kali SMP Muhammadiyah 16 Surabaya mengikuti program penilaian sekolah unggul Muhammadiyah tingkat Jawa Timur tersebut.
Dalam persiapan penilaian atau verifikasi dokumen tersebut, tim pengembang sekolah melakukan koordinasi dan penyiapan dokumen sesuai yang terdapat dalam kuisioner yang telah diisi sebelumnya.
Dalam sambutannya, Ali Fauzi, selaku kepala SMP Muhammadiyah 16 Surabaya mengatakan bahwa MFS merupakan ajang untuk mengetahui kualitas dan kapasitas sekolah sehingga sekolah kita bisa terus melakukan perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan untuk kedepannya.
Hal senada juga dikatakan oleh Dr Lina Listiana MKes selaku asesor bahwa MFS merupakan program pemetaan sekolah Muhammadiyah di Jawa timur, untuk mengetahui jumlah siswa, jumlah guru, dan kondisi sarana dan prasarana di setiap sekolah.
“Untuk mengetahui kondisi tiap sekolah perlu mengisi instrumen, selanjutnya kita verifikasi dan akan muncul skor. Berdasarkan skor tersebut sekolah bisa dikategorikan ke dalam 3 kategori, Muhammadiyah inspiring school, Muhammadiyah excellent school, dan Muhammadiyah Outstanding School,” terangnya.
“Kategori tersebut untuk mengetahui kwalitas mutu sekolah Muhammadiyah diseluruh Jawa Timur,” imbuhnya.
Masih Lina Listiana, selama visitasi asesor melakukan verifikasi dengan sangat detail. Setiap nomor berkas yang harus diverifikasi datanya, dilakukan dengan cermat.
“Selain itu juga, asesor melakukan wawancara terhadap kepala sekolah, penjaminan mutu, wakasek terkait, guru, dan karyawan,” ungkapnya.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui kesesuaian isian instrumen dan bukti di lapangan. Dari sekitar 150 instrumen yang diisi dan siapkan, SMP Muhammadiyah 16 Surabaya memberi target keikutsertaan MFS tahun 2024 sebagai kategori Excellent School.
“Semua warga sekolah telah mendukung dan bekerja sama untuk mewujudkan target tersebut. Semoga ikhtiar dan kerja keras ini mendapatkan hasil yang memuaskan,” tandasnya. (Pradana/Salman)
