oleh Muhamad Jemadi, MA.
(Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya).
Motivasi Organisasi Edisi 8 Ramadhan 1445 H.
Guru dan Karyawan adalah Agen Perubahan Akhlaq
Setiap Guru dan karyawan Persyarikatan Muhammadiyah wajib memiliki karakter dan akhlaq yang mulia. Keberadaan guru menjadi cermin masyarakat. Apabila akhlaq guru baik, maka diantara peserta didik mereka akan menjadi bagian kebaikan di tengah masyarakat. Seyogyanya guru dan karyawan Muhammadiyah melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Teladan Utama; Mereka bertindak sebagai teladan utama bagi siswa dalam perilaku, etika, dan sikap moral yang baik sesuai dengan ajaran Islam.
2. Pembinaan Nilai-nilai Islami; Mereka berkomitmen untuk membimbing siswa dalam memahami, menginternalisasi, dan mengamalkan nilai-nilai Islam seperti kejujuran, kesabaran, tolong-menolong, dan rasa empati.
3. Integrasi Nilai-nilai dalam Kurikulum; Mereka mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam kurikulum dan aktivitas sehari-hari di sekolah, sehingga siswa dapat belajar dan mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam konteks nyata.
4. Pembinaan Akhlaq Melalui Pembelajaran; Mereka menggunakan momen pembelajaran sebagai kesempatan untuk membangun karakter dan akhlaqul karimah siswa, baik melalui pelajaran formal maupun melalui kegiatan ekstrakurikuler dan pembinaan kelas.
5. Pengawasan dan Pembinaan Individual; Mereka memberikan perhatian khusus kepada setiap siswa, memberikan dukungan, pembinaan, dan dorongan agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia.
6. Kerja Sama dengan Orang Tua; Mereka menjalin kerja sama yang erat dengan orang tua siswa untuk mendukung pembentukan karakter dan akhlak anak-anak di sekolah dan di rumah.
7. Penghargaan dan Pengakuan; Mereka memberikan penghargaan dan pengakuan atas perilaku dan tindakan positif siswa yang mencerminkan karakter dan akhlaqul karimah, sehingga siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berbuat baik.
8. Penanganan Konflik dengan Bijak; Mereka mengajarkan siswa cara menyelesaikan konflik secara damai dan bijaksana, serta mendorong mereka untuk menunjukkan kesabaran, pengampunan, dan empati dalam berinteraksi dengan sesama.
