Surabaya, kartanusa.id – Al-Islam dan Kemuhammadiyahan merupakan dasar yang harus di pelajari sebagai seorang calon kader Muhammadiyah. Tanpa mengenal kemuhammadiyahan secara mendalam bagai orang berjalan akan tertatih-tatih tanpa arah dan tujuan.
Di bulan Ramadan yang ke-10 para santri binaan LKSA Rumah Pintar Matahari PCM Krembangan Surabaya belajar mengenal kemuhammadiyahan secara mendasar. Di ikuti oleh 7 santri dan santriwati binaan LKSA Rumah Pintar Matahari di Masjid Al-Mukhlis, Rabu (20/3/24)
“Kami siapkan para santri binaan LKSA Rumah Pintar Matahari PCM Krembangan mengenal dari akarnya kemuhamammadiyahan ini agar kelak kalau sudah besar dan berbaur di masyarakat tetep mengamalkan ajaran Muhammadiyah yang bersumber dari Al Qur’an dan Hadits,” ujar salah satu pengurus LKSA Rumah Pintar Matahari Wilujeng.
“Saya senang belajar AIK ini meskipun saya sekolah di negeri lingkungan saya juga bukan Muhammadiyah, tapi saya berusaha untuk mengunakan ajaran Muhammadiyah ini meski pelan – pelan,” ujar Desta salah satu santri binaan LKSA Rumah Pintar Matahari yang duduk di bangku Kelas VII SMPN 38 Surabaya.
Setelah belajar kemuhammadiyahan dan Al-Islam tentang keimanan kepada Allah di lanjutkan dengan belajar menghafal lagu mars Muhammadiyah dan mars Aisyiyah dengan meminta santri santriwati binaan LKSA Rumah Pintar Matahari menulis kan syairnya.
Kali ini belajar Al Islam dan kemuhammadiyahan di bimbing oleh pengurus LKSA Rumah Pintar Matahari Wilujeng, Aris Hidayah, Pratama, Katen.
“Semoga pelajaran AIK kali ini bermanfaat bagi anak binaan LKSA Rumah Pintar Matahari PCM Krembangan. Dan di amalkan di kehidupan sehari-hari,” ungkap Wilujeng yang juga aktivis Aisyiyah Cabang Krembangan. (Tama/Aris)