Surabaya, kartanusa.id – Warga RT 06 Dupak Bandarejo II Surabaya menggelar kajian sekaligus berbagi santunan kepada 32 orang terdiri dari janda, duda dan anak yatim/piatu, Ahad (24/3/24).
Bertajuk “Dari warga oleh warga dan untuk warga dalam rangka menggapai keberkahan dibulan suci Ramadan“, kegiatan tersebut dihadiri seluruh warga Warga RT 06 Dupak Bandarejo II Surabaya.
Hadir pula ustadz H Dikky Syadqomullah MHES selaku pembicara dan ketua RW 3 bapak Warsono beserta staff yang menyatakan kegiatan positif tersebut bisa menjadi inspirasi bagi kampung yang lain.
Sebagai pembawa acara serta yang membacakan Al-Quran adalah dari Karang Taruna RT 6, membacakan surat Ali Imran 102 – 105.
Dalam sambutannya, ketua RT 6 H Sutikno SSos menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh warga yang sangat luar biasa, sehingga acara ini dapat terselenggara dan juga manfaat bagi semuanya.
“Ramadan adalah bulan yang sangat baik untuk bersedekah. Memberi atau membagi ‎sedikit rezeki yang kita miliki kepada yang membutuhkan akan membawa hidup ke ‎dalam keberkahan,” terangnya.
“Dengan berbagi rezeki melalui sedekah, Allah SWT akan mendatangkan beribu ‎balasan kebaikan dan limpahan rahmat kepada hamba-Nya. Tidak akan habis harta ‎kita yang disedekahkan kepada orang lain, melainkan justru akan bertambah lebih ‎banyak lagi dan lebih banyak lagi serta kebaikan lain juga akan didapatkan,” imbuhnya.
Tidak lupa, lanjut H Sutikno pengurus juga memberikan 100 bingkisan kepada warga RT 6 serta beberapa warga diluar RT 6 yang berhak menerima dalam rangka berbagi kebahagiaan kepada warga.
“Mudah-mudahan warga RT 6 selalu diberikan kesehatan, keberkahan, serta rejeki yang berlipat ganda,” tutupnya.
Dalam materi kajian, ustadz H Dikky Syadqomullah MHES mengajak bahwasanya dibulan Ramadan untuk mencari berkah dengan selalu membaca dan mentadaburi Al Qur’an.
“Senantiasa selalu ikhlas dalam melaksanakan kegiatan, dan yang terpenting bagaimana memperhatikan tetangga kanan kiri kita,” tuturnya.
Setelah kajian dilanjutkan dengan memberikan donasi ke Panti Asuhan Nyai Walidah. (Sutikno/yud)
