Friday, September 20, 2024
spot_img
CleanTexs
20240303_141948
agaddhita
UMcmps
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow
Shadow

Inspirasi Kehidupan : Keteladanan Pengasuhan Keluarga Imron

Pengasuhan Model Keluarga Imron

oleh Najib Sulhan
(Ketua PCM Mulyorejo)

Imron bukan seorang nabi juga bukan seorang rasul. Namun demikian, keluarga Imron diabadikan di dalam Surat Ali Imron hingga 200 ayat. Apa istimewa dari keluarga Imron, seorang penjaga Baitul Maqdis yang sangat taat? Dalam pola pengasuhan anak, ada yang perlu dijadikan rujukan bagi ummat manusia, khususnya ummat Islam. Hal ini tercermin dalam surat Ali Imron ayat 34 s.d 37.

1. Nadzar
Ketika Istri Imron (Hana) mengandung, maka yang pertama dilakukan adalah nadzar. Beliau bernadzar memiliki anak yang berhidmat (menjaga Baitul Maqdis seperti ayahnya). Nadzar itu disampaikan dengan penuh kesungguhan. Maka ada pelajaran bagi kita, ketika istri mengandung, ada harapan untuk si buah hati yang disampaikan dalam doa pada Allah swt. Ingin menjadi apa anak kita? Keinginan itulah yang akan diwujudkan oleh Allah swt.

2. Berfikir. Positif
Tentu Istri Imron (Hana) berharap agar anak yang dikandungnya laki-laki seperti Imron yang menjadi pemakmur Baitu Maqdis. Ternyata anak yang dilahirkan perempuan. Setengah protes, Hana menyampaikan bahwa anak laki-laki berbeda dengan perempuan. Namun pada akhirnya, Hana menyadari dengan berfikir positif bahwa Allah swt lebih tahu apa yang diberikan padanya (anak perempuan). Hasil Akhir, ternyata harapan Hana punya anak laki-laki penjaga Baitul Maqdis, ternyata lebih tinggi, cucunya menjadi seorang rasul. Dialah Nabi Isa as.

3. Memberi Nama
Dengan hadirnya putri tercinta, maka diberikan nama yang amat baik, yaitu Maryam. Di sinilah, kita ummat Islam, saat memberikan nama, tidak asal-asalan, tetapi dipertimbangkan arti nama yang kita sematkan pada anak. Nama itu bagian dari doa agar doa selalu melekat pada diri anak. Nama juga akan menjadikan anak memiliki kepercayaan diri.

4. Minta Perlindungan
Istri Imron (Hana) berharap agar anak yang dilahirkan itu diproteksi oleh Allah. Selalu dijaga agar tidak dipengaruhi oleh setan yang terkutuk yang tugasnya selalu menggoda dan mengajak ke jalan yang sesat. Demikian juga dengan kita, jangan sampai lupa berdoa untuk kebaikan anak-anak kita. Kesungguhan doa akan dikabulkan Allah swt.

5. Mencari Guru Terbaik
Permohonan Istri Imron (Hana) dikabulkan oleh Allah. Lalu Nabi Zakariya diberi tugas sebagai guru pemelihara Maryam. Apa saja yang dibutuhkan oleh Maryam, Zakariya harus bisa memenuhinya. Tapi apa yang terjadi? Zakariya tak bekerja apa-apa karena setiap melihat Maryam, semua telah tersedia. Ada satu pelajaran penting. DOA Istri Imron (Hana), Ibu Maryam dikabulkan Allah. Doa Ibu lebih dahsyat dibanding dengan guru penjaganya. Di sinilah peran orang tua amat besar dan perlu bersinergi dengan guru.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles