No Ferry No Happy
Bismillahirrahmanirrahim
oleh Ferry Is Mirza (fim)
Refrensi Tafsir Al-Quran dan Al-Hadits
Rabu, 17 Ramadhan 1445 H, 27 Maret 2024
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarakatuh
Menyiapkan Bekal Terbaik 10 Hari Terakhir Ramadhan
Alhamdulillah kita semua diberi sehat wal afiyaa dan usia barakah, sehingga bisa menunaikan ibadah Puasa Ramadhan sampai dengan hari. Dari menjelang 10 hari terakhir bulan mulia ini, ada bekal terbaik yang perlu kita tunaikan. Apa saja itu ?
Pertama, Dengan cara ber-l’tikaf di Masjid.
Abu Sa’id al-Khudri RA berkata, Rasulullah Shalallahu Alayhi Wasallam bersabda :”Barangsiapa yg ingin “I’tikaf” bersamaku, maka hendaklah ia beri’tikaf pada 10 hari terakhir”. (HR. Bukhari 2027).
Sepuluh hari terakhir, berarti dimulai dari malam ke-21 dari bulan Ramadhan, yaitu saat tenggelam matahari pada hari ke-21.
Kedua, Shalat Malam (Tarawih) Bersama Imam Sampai Selesai.
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shalallahu Alayhi Wasallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lantas beliau pun bersabda :”Barangsiapa yang Shalat (malam) bersama imam “sampai selesai”, maka akan ditulis untuknya itu Pahala SHALAT Semalaman PENUH”. (HR. An-Nasaa’i 1605, ibnu Maajah no.1327, at-Tirmidzi 806, Al- Irwaa’ al-Ghaliil 447)
Ketiga, Memperbanyak Shalat sunnah, Khususnya pada Shalat Malam.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Shalallahu Alayhi Wasallam bersabda :”Barangsiapa yang “melaksanakan” shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka ‘dosa-dosanya’ yang telah lalu pun akan diampuni”. (HR. Bukhari 1901).
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah menganjurkan umatnya untuk mencari malam lailatul qadar di ‘malam malam ganjil’ 10 hari Terakhir Bulan Ramadhan. (HR. Bukhari no.2017 dan Muslim no.1169)
Imam al-‘Utsaimin rahimahullah berkata :”Waktunya Lailatul qadar itu dimulai dari tenggelamnya matahari hingga terbitnya fajar (shubuh)”. (Syarah al-Bulugh 7/548)
Keempat, Shalat Isya’ dan Shubuh Berjamaah.
‘Utsman bin ‘Affan RA berkata, Rasulullah Shalallahu Alayhi Wasallam bersabda :”Barangsiapa yang melaksanakan shalat Isya Berjamaah, maka ‘Se-akan akan’ ia telah melaksanakan Shalat Separuh Malam, dan barangsiapa yang sudah “melaksanakan” Shalat Shubuh dengan berjamaah, maka Se-akan akan ia sudah melaksanakan Shalat semalaman penuh”. (HR. Muslim no. 656)
Kelima, Membaca 100 Ayat Al-Qur’an Pada waktu malam hari.
Dari Tamim ad-Daari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shalallahu Alayhi Wasallam bersabda : “Barangsiapa yang membaca “100 AYAT” pada suatu malam, maka akan dituliskan baginya pahala Shalat Sepanjang Malam (Semalaman Suntuk)”. (HR. Ahmad, Lihat Shahiihul Jaami’ ash-Shaghiir 6468).
Keenam, Melaksanakan Shalat 4 Raka’at Qabliyah (sebelum) Shalat Zhuhur.
Abi Shalih rahimahullah telah berkata, Rasulullah Shalallahu Alayhi Wasallam bersabda :”4 raka’at sebelum zhuhur itu menyamai shalat menjelang shubuh”. (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam “Al-Mushannaf” no. 5940, Lihat Silsilah Ash-Shahiihah 1431).
Ketujuh, Dengan Memiliki Akhlak yang baik.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, Rasulullah Shalallahu Alayhi Wasallam bersabda : “Sesungguhnya seorang mukmin dengan akhlak yang baik akan mencapai ‘Derajat’ orang yang “Senantiasa” shalat di malam hari, dan puasa pada siang hari”. (HR. Abu Dawud no. 4798, & Ibnu Hibbaan no. 480, Maalik no. 1675).
“InsyaAllah kita dimampukan Allah Azza Wa Jallah meraih bekal di 10 hari akhir bulan Ramadhan ini, Aamiin”.
fimdalimunthe55@ gmail.com