Tuesday, November 5, 2024
spot_img
CleanTexs
20240303_141948
agaddhita
UMcmps
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow
Shadow

Ngabuburit, PCM-PCA Pabean Cantian Gelar Safari Ramadan 1445 H

Surabaya, kartanusa.id – Kegiatan menunggu waktu berbuka di bulan Ramadan atau yang dikenal dengan ngabuburit menjadi moment yang berarti bagi kaum muslimin.

Kali ini ngabuburit dimanfaatkan oleh Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Pabean Cantian dengan menggelar Safari Ramadan 1445 H di Auditorium Jembatan Merah Plaza (JMP), Kamis (28/3/24).

Dalam kegiatan ini PCA Pabean Cantian menggelar aksi di atas panggung yang bernuansa islami seperti  penampilan nasyid, hafalan Al Qur’an dan Hadits  tari kreasi, serata Tapak Suci.

Acara yang melibatkan siswa TK ABA 46, TK ABA 33, TK ABA 26, dan SD Muhammadiyah 13 di mulai sejak pukul 15.30 hingga waktu berbuka mendapatkan antusias yang begitu meriah dari para undangan.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) kota Surabaya Ibu Hj Alifah Hikmawati SThI, dan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pabean Cantian Ustadz Sutomo SSos SH, yang mana memberikan apresiasi yang luar biasa atas gelaran acara ini.

Sambutan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pabean Cantian Ustadz Sutomo SSos SH

Ketua pelaksana acara ini ustadzah Nailur Rif’ah SPd menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menjalin silaturahim antar wali siswa dengan pengurus PCM, PCA dan para guru pengajar.

“Kegiatan Safari Ramadan ini bisa di laksanakan di tahun tahun yang akan datang lebih semarak dan bermakna. Semoga kita semua di beri kesehatan dan umur panjang untuk dipertemukan ramadhan yang akan datang”, ucap ibu yang juga kepala sekolah TK ABA 46.

Selanjutnya acara ditutup dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ketua PCM Pabean Cantian.

Dalam ceramahnya ia menyampaikan bahwa ada 4 karakter anak yang di atur dalam Al Qur’an.

Yang pertama, zinatun (perhiasan dunia), bahwa anak akan tumbuh sebagai seseorang yang memiliki kompetensi skill/keahlian.

Kedua, fitnatun, bahwa anak akan menjadi ujian bagi orang tua karena beberapa perilakunya yang cenderung menyimpang.

Ketiga, aduwun, bahwa anak kelak menjadi musuh bagi orang tua karena berani durhaka dan berkhianat.

Keempat qurrata a’yun, yaitu anak yang menyejukkan hati orang tua, anak yang shaleh dan shalehah berbakti kepada orang tua.

“Kita semua berharap dan berdoa nantinya akan tumbuh generasi qurrata a’yun di tengah-tengah kita yang mampu menjadi investasi kebaikan kita baik di dunia maupun di akhirat kelak”, tandasnya. (Imam Hidayat/yud)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles