Surabaya, kartanusa.id – “Saya sangat bangga dan mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan Baitul Arqam SD Muhammadiyah 11 Surabaya dimana tidak hanya Darul Arqam saja, namun juga ada santunan kepada para anak panti asuhan”.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr Muhammad Sholihin Fanani MPSDM ketika menghadiri Baitul Arqam SD Muhammadiyah 11 Surabaya yang dimulai 28 Maret hingga 4 April 2024.
“Sesuai dengan teologi Al-Maun yang berisi tuntutan supaya umat Islam tidak hanya berhenti pada praktik-praktik ritual keagamaan saja dalam menjalankan syariat agama, tetapi juga melakukan berbagai kegiatan amal sosial, SD Muhammadiyah 11 Surabaya memberikan santunan kepada para santri LKSA Achmad Dahlan dan Nyai Walidah,” tuturnya, Kamis (28/3/24).
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, sambung Sholihin Fanani, sangat bangga terhadap kegiatan tersebut apalagi ditengah kondisi masyarakat yang serba kekurangan.
“Dan ini merupakan kebiasaan dan karakter Muhammadiyah yaitu terus berbagi dan peduli kepada sesama, utamanya kepada mereka yang sangat membutuhkan,” ujarnya.
Sholihin Fanani berharap kegiatan tersebut juga dilaksanakan sekolah-sekolah Muhammadiyah lainnya di seluruh Nusantara, tidak hanya pengkaderan dan pendalaman materi-materi Al-Islam saja, juga berbagi kepada sesama, yang mana sebenarnya juga merupakan bagian dari pengalaman terhadap nilai-nilai ajaran agama Islam.
“Dan itulah yang digariskan oleh KH Achmad Dahlan sejak awal berdirinya Muhammadiyah sampai sekarang terus memberikan perhatian dan pembinaan kepada mereka yang membutuhkan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Uswatunnisa’ Septi Antasari SAg menjelaskan, anak-anak dengan segala potensi dituntut untuk mampu menjawab tantangan zaman dengan fasilitas teknologi dan informasi yang semakin berkembang pesat.
“Untuk itu anak-anak harus bisa mengimbanginya dengan ketaqwaan kepada Allah SWT, maka untuk menopang kegiatan ketaqwaan tersebut adalah Baitul Arqam dalam bentuk pendidikan kerohanian dan praktik ibadah yang sesuai dengan tuntunan nabi Muhammad SAW,” terangnya.
Baitul Arqam, sambung Uswatunnisa’, adalah suatu bentuk pembinaan di Muhammadiyah yang berorientasi pada pembinaan ideologi ke-Islaman dan kepemimpinan. Karena pertimbangan hal tersebut, maka sangat dibutuhkan adanya suatu kegiatan kerjasama yang dapat memberikan peningkatan hasil yang maksimal.
“Sehingga diharapkan nantinya anak-anak yang telah dibina dalam kegiatan Baitul Arqam tersebut memiliki pengetahuan lebih matang tentang tata cara beribadah yang benar, bentuk kepemimpinan untuk dirinya sendiri dan sekitar, harapannya dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” tandasnya.
Di akhir pembukaan Baitul Arqam, dilaksanakan juga pembagian santunan kepada 30 santri binaan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) KH Achmad Dahlan dan Nyai Walidah oleh pihak sekolah kerja bareng Komite-Paguyuban SD Muhammadiyah 11 Surabaya. (yud)