Surabaya, kartanusa.id – Pembelajaran tidak harus di bangku sekolah. Di LKSA Rumah Pintar Matahari PCM Krembangan Surabaya juga berusaha memberikan pembelajaran agar para santri tidak kesulitan lagi ketika menerima pelajaran di sekolah. Demikian juga yang putus sekolah tetap mendapatkan hak untuk belajar.
Rutinitas setiap Jumat siang para santri LKSA Rumah Pintar Matahari belajar Matematika yang terkadang merupakan pelajaran ditakuti anak-anak.
Kali ini pembelajaran diikuti oleh 17 santri binaan LKSA Rumah Pintar Matahari PCM Krembangan yang diadakan masjid di Al Mukhlis pada Jumat (29/3/24).
“Meskipun tanggal merah saya masih semangat mengikuti bimbel di LKSA Rumah Pintar Matahari PCM Krembangan, karena membantu saya memecahkan kesulitan pelajaran Matematika di sekolah,” ungkap Lely salah satu santriwati binaan LKSA Rumah Pintar Matahari PCM Krembangan.
“Saya siap membantu sebisa mungkin santri dan santriwati belajar matematika, agar di sekolah tidak ada kesulitan. Karena matematika di anggap momok bagi anak-anak umumnya,” terang Wilujeng salah satu pengurus LKSA Rumah Pintar Matahari yang juga mengajar bimbel Matematika.
“Setelah belajar Matematika di lanjutkan pembagian beras 5 kg-an, agar santri dan santriwati binaan LKSA Rumah Pintar Matahari PCM Krembangan semangat belajarnya. Setelah belajar kita kasih hadiah,” imbuh Wilujeng yang juga guru TK ABA 11 Surabaya.
Beras yang berasal dari management Pasar Atom dibagikan bertahap untuk santri dan santriwati binaan LKSA Rumah Pintar Matahari.
Untuk pertemuan kali ini sudah pada tahap ke 2. Semoga membantu santri dan santriwati binaan LKSA Rumah Pintar Matahari yang terkadang kesulitan untuk membeli beras.
Bimbel Matematika kali ini di asuh oleh pengurus LKSA Rumah Pintar Matahari Wilujeng, Aris Hidayah, Pratama dan Katen.
Semoga tetap semangat terus mengikuti kegiatan pembinaan dan bimbingan belajar untuk para santri binaan LKSA Rumah Pintar Matahari PCM Krembangan Surabaya. (Tama/Aris)