Batu, kartanusa.id – Sim Salabim, tiba-tiba semua ruang kelas IX SMP Negeri 03 Batu secara bergantian disulap menjadi ruang-ruang pameran pada empat hari, dimulai tanggal 26 sampai 29 Maret 2024 dalam rangka materi akhir mata pelajaran Seni Budaya.
Refriza Masriya Putri, S.Pd selaku pengampu mata pelajaran Seni Budaya kelas IX A-E mengatakan bahwa, “Pameran Seni Budaya diadakan selain sebagai tugas akhir juga untuk meningkatkan kepekaan terhadap karya seni rupa, meningkatkan motivasi berkarya seni rupa, sebagai apresiasi pada karya seni rupa siswa SMPN 03 Batu,” tuturnya.
Tema-tema yang disuguhkan tiap kelas juga bervariasi sesuai dengan keinginan peserta didik pada masing-masing kelas.
Tema kelas IX A, Alam Mimpi; kelas IX B, Galaxy; kelas IX C, Halloween; kelas IX D, Dream;Â kelas IX E, Zoo;Â kelas IX F, Jungle; kelas IX G, Islamic Word; kelas IX H, Karya Anak Muda Berprestasi; kelas IX I, Cinema Kehidupan dan kelas IX J, Under the Sea.
Keunikan ruang-ruang pameran yang terlihat dengan antrian panjang, yaitu kelas IX C dengan tema Halloween. Exy Andaruwati, salah satu peserta didik kelas IX C mengatakan, “Tema Halloween ini diambil karena teman-teman menginginkan tema yang berbeda dari kelas lain biar lebih menarik.” katanya saat berada di dalam ruangan.
Terlihat dari luar ruangan kelas IX C tertutupi nuansa warna hitam dan gelap. Sesekali terdengar teriakan peserta didik karena di dalam ruangan ada kejutan-kejutan layaknya sedang berada di dalam wahana rumah hantu. Meskipun begitu tidak mengurangi nuansa pameran karena di dalam ruangan tetap disuguhkan hasil karya peserta didik.
Dra. Tuty Budijanti pengampu mata pelajaran IPA mengatakan, “Peserta didik kelas VII dan VIII harus ikut menyaksikan kegiatan pameran untuk melihat kreatifitas kakak-kakak kelas IX dan selain itu mereka (kelas VII dan VIII) bisa mengamati kelebihan dan kekurangan dari tampilan yang disuguhkan sehingga bisa menjadi refleksi dan motivasi saat di kelas IX nanti.” paparnya.
Pengampu mata pelajaran Seni Budaya kelas IX F-J, Estri Kadarini, S.Pd mengungkapkan, “Diadakan pameran seni budaya harapannya peserta didik punya pengalaman berpameran mulai dari berorganisasi sampai terlibat langsung dalam kegiatan tersebut hingga menghasilkan refleksi pada akhir kegiatan,” tambahnya disela-sela mengamati kegiatan pameran. (Murni Novida Wardany)