Surabaya, kartanusa.id – Kewajiban menjalankan ibadah sholat harus menjadi kesadaran tanpa ada paksaan, maka sejak kecil pendisiplinan dan pembiasaan sholat terus ditingkat.
Demikian pesan Listianah SEI selaku Kepala SD Muhammadiyah 22 Surabaya saat membuka kegiatan Pondok Ramadan di sekolah yang dimulai pada hari Senin, 1 April 2024 hingga hari Kamis, 4 April 2024 diikuti seluruh siswa mulai kelas 1 hingga kelas 6.
“Saat belajar di sekolah sudah mempraktekkan sholat Dhuha dan dhuhur yang menjadi bagian pembelajaran, maka pada saat Pondok Ramadan ini kembali dilakukan penguatan ibadah sehingga ibadahnya lebih tertib dan benar sesuai tuntunan serta dilakukan dengan penuh kesadaran,” ujarnya, Senin (1/4/24).
“Selama Pondok Ramadan, dilakukan pembinaan dan praktek ibadah sholat tarowih, praktek sholat Idul Fitri, praktek perawatan jenazah dan praktek manasik haji,” imbuhnya.
Sementara, ustadz Luqman menambahkan, pada sesi pertama diikuti siswa kelas 4 dan 5 untuk praktek sholat tarawih dilakukan sebanyak 11 rakaat yang bertindak sebagai imam Ananda Athar siswa kelas 4 B yang membaca surat surat di juz’amma yang sudah dihafal dengan lancar.
“Sebelum sholat witir diberikan Kultum (Kuliah Tujuh Menit) oleh Anda Rachmatullah siswa kelas 5 C menguraikan tema : Kebaikan dibalik musibah sakit,” paparnya.
Lanjut ustadz Luqman, sesi kedua praktek sholat tarowih kelas 1, 2 dan 3, dengan imam Ananda Azzaka Falaha Ahmad kelas 2 CÂ bergantian dengan Ananda Akmal kelas 3 A, dengan bacaan yang hafal dan lancar, dilanjut kultum juga disampaikan Akmal, yang menguraikan tentang berbaik sangka pada Allah SWT. (Andi Hariyadi/yud)