Monday, February 17, 2025
spot_img
CleanTexs
20240303_141948
agaddhita
UMcmps
iklan_klikmu2025
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow
Shadow

Embun Pagi Cerminan Diri Harian : Kisah Keteladanan Loper Koran

 

No Ferry No Happy
Bismillahirrahmanirrahim

Kisah Keteladanan Loper Koran; Berlangganan Untuk Ketuk Pintu

oleh Ferry Is Mirza (fim)
(Puri Indah Ba’da Subuh 22 Ramadhan 1445 H/01 April 2024 M)

SAAT AKU mengantar koran, ada salah satu rumah yang lubang kotak suratnya ditutup. Jadi setiap kali saya harus mengetuk pintunya.

Penghuni rumah itu seorang lelaki tua dengan langkah goyah, perlahan membuka pintu.

Saya bertanya:
‘Pak, kenapa lubang kotak suratnya ditutup ?’

Dia menjawab :
‘Saya sengaja menutupnya.’

Dia tersenyum canggung dan melanjutkan :
‘Saya ingin membicarakan sesuatu dengan anda.’
‘Saat kamu mengantarkan koran kepada saya, tolong ketuk pintunya atau bunyikan bel serta serahkan langsung korannya kepadaku.’

Saya menjawab :
‘Tentu saja, tapi hal itu menyita waktuku untuk pergi mengantar koran ke pelanggan lainnya.’
Saya merasa bingung dengan permintaan itu.

Dia berkata:
‘Tidak apa-apa, saya di rumah setiap hari.’
‘Bagaimana jika saya memberi kamu tambahan 500 ribu setiap bulannya sebagai biaya tambahan untuk hal itu.’

Dengan ekspresi memohon, dia menambahkan :
_’Jika suatu hari nanti tidak mendapat jawaban, saat kamu mengetuk pintu, tolong hubungi tetangga !’_

Saya terkejut dan bertanya :
_’Mengapa?’_

Dia menjawab :
_Istri saya sudah meninggal, anak saya berada di kota lain, dan saya tinggal di sini sendirian, siapa tahu waktu saya akan tiba ?_

Pada saat itu, saya melihat mata lelaki tua itu meneteskan air mata dan mukanya sembab.

Saya bertanya:
_’Apakah bapak berlangganan koran untuk dibaca setiap hari?’_

Dia menjawab pelan:
_’Saya tidak pernah membaca koran.’_
_”Saya berlangganan suara ketukan!”_

Dia mengatupkan tangannya dan berkata:
_’Anak muda, tolong bantu saya, ini nomor telepon anak saya.’_
_”Jika suatu hari kamu mengetuk pintu tidak ada jawaban, tolong hubungi tetangga, juga hubungi anak saya untuk memberi tahu dia.”_

‘Setelah membaca ini, saya yakin pasti ada juga orang orang yang menyendiri dan kesepian di antara sahabat sahabat kita.’

Terkadang kita mungkin bertanya tanya mengapa mereka, masih mengirimkan ucapan atau pesan pagi dan sore di WhatsApp ?

‘Sebenarnya makna ucapan pagi dan sore ini mirip dengan makna mengetuk atau membunyikan bel pintu, ini adalah cara untuk saling mendo’akan keselamatan’

_”Suatu hari, jika kita tidak menerima ucapan selamat pagi atau artikel yang dibagikan, maka pengirim mungkin sakit atau sesuatu terjadi padanya, mengingat kita sudah senior .’_

Mari kita jaga sesama sahabat dan keluarga kita.

_”Setelah membaca ini, Saya sangat memahami pentingnya ‘Salam dan do’a bagi’ kita satu sama lain.”_

Anggaplah pesan pesan WA ini sebagai ketukan pintu di antara sahabat sahabat kita.

– Masih adakah ?
– Masih sehatkah ?
– Masih hidupkah ?

InsyaAllah menginspirasi dan bermanfaat.

fimdalimunthe55@gmailcom

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles