oleh Najib Sulhan
(Ketua PCM Mulyorejo)
Luqman berpesan kepada anaknya, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Q.S. Luqman: 18)
Pesan keenam yang disampaikan Luqman adalah agar anaknya menghindari sifat sombong dan membanggakan diri. Sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia. Merasa dirinya lebih hebat dibanding dengan orang lain. Bahkan orang sombong cenderung semua yang didapatkan atas hasil usahanya sendiri. Merasa tidak ada campur tangan Allah.
Sombong biasanya disertai dengan rasa bangga diri dan riya’. Padahal riya’ ini masuk dalam wilayah musyrik yaitu menyekutukan Allah. Menyekutukan Allah menjadi dosa yang tak terampuni. Sesungguhnya setiap kelebihan manusia adalah pemberian yang diberikan oleh Allah, akan tetapi diakuisisi secara sepihak oleh seseorang atas kelebihannya itu.
Andaikan manusia sadar bahwa semua ini atas pemberian Allah, maka sikap sombong tidak akan dilakukan.
Karena merasa semua yang dimiliki atas usaha sendiri, maka orang sombong tidak akan minta pada Allah. Sudah merasa bisa menyelesaikan persoalannya sendiri. Termasuk juga kepada orang lain, muncul sifat meremehkan. Hanya butuh sanjungan terhadap kelebihan-kelebihan yang dimiliki. Bahkan orang-orang yang tidak menghormatinya, menjadi musuhnya.
Orang sombong tidak akan bisa masuk surga. Allah mengingatkan di dalam Surat Al A’rof:40:
“Sesungguhnya orang orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk surga, sebelum ada UNTA masuk ke dalam lobang jarum. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat.”
Sikap sombong ini termasuk perbuatan jahat. Orang yang sombong tidak memiliki rasa berterima kasih atas kenikmatan yang diberikan oleh Allah. Mereka telah kehilangan rasa syukur, malah yang hadir rasa kufur nikmat. Bahkan kelebihan yang dimiliki digunakan untuk kebanggaan atas usahanya bahkan cenderung meremehkan atau menyakiti orang-orang yang dianggapnya lebih rendah darinya. Semoga kita semua dihindarkan oleh Allah dari sifat sombong.