Surabaya, kartanusa.id – Sejak diusia dini belajar baca Al-Qur’an akan menguatkan diri untuk lebih memacu belajar, karena kesempatan belajar diusia dini ada banyak kemudahan baik dari aspek waktu, kemampuan baca yang benar hingga memahami untuk diamalkan, sungguh membahagiakan.
Demikian disampaikan Listianah SEI selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 22 Surabaya saat mendampingi para siswa dalam kegiatan Pondok Romadhon di sekolah.
“Pada hari ketiga dihari Rabu, 3 April 2024 praktik sholat Idul Fitri, karena keterbatasan tempat, sesi pertama pada pagi hari diikuti kelas 1, 2 dan 5 sedang sore harinya diikuti kelas 3 dan 4 sambil berbagi takzil dan berbuka puasa,” tuturnya.
Ustadz Afif menambahkan, sebelum praktik sholat Idul Fitri diawali baca Al-Qur’an secara berkelompok disamping untuk mengetahui bacaannya juga untuk mengetahui kemampuan hafalan siswa pada juz 30.
“Meski dalam keadaan puasa para siswa benar-benar antusias belajar Al Qur’an. Kami berharap dari program Pra Tasmi’ Al-Qur’an ini kemampuan baca Al-Qur’an semakin bertambah, untuk itu perlu adanya kerjasamanya bersama orangtua/wali murid untuk tetap mendampingi baca Al-Qur’an di rumah,” terangnya.
Selanjutya, ustadz Luqman memberikan edukasi terkait pelaksanaan sholat Idul Fitri sebelum dipraktikkan. Seperti saat cara baca takbiran hingga kaifiyat sholat Idul Fitri.
“Para siswa cepat menerima materi yang disampaikan, hal ini sungguh membahagiakan kita semua, bahwa anak anak kita sudah menguasai tata cara sholat idul Fitri,” terangnya.
Lanjut ustadz Luqman, pada sesi pertama yang bertindak sebagai Imam dan Khotib Ananda Arjuna kelas 5 D, yang menguraikan tentang ketaqwaan dan kepedulian, sedang pada sesi kedua yang bertindak sebagai imam Ananda Athar siswa kelas 4 B, sedang yang bertindak sebagai Khotib Ananda Ramadhan kelas 4C, yang menguraikan tentang ketaqwaan dan persaudaraan.
“Syukur Alhamdulillah kegiatan praktik sholat Idul Fitri berjalan lancar dan tertib,” imbuhnya.
Kegiatan Pondok Ramadan dilanjut pembagian takjil untuk dibagikan kepada warga sekitar, guna menumbuhkan karakter kepedulian untuk berbagi, diakhiri berbuka puasa bersama dan sholat magrib berjamaah. (Andi Hariyadi)
