Surabaya, kartanusa.id – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wonokromo Surabaya mengadakan kegiatan bertajuk Kajian Ramadhan 1445 H, Minggu (6/4/2024) di halaman komplek pendidikan Muhammadiyah Gadung.
Kegiatan dibuka oleh ustadz Nafi’udin SAg selaku ketua pelaksana kegiatan sekaligus mewakili majelis tabligh PCM Wonokromo.
Setelahnya pembacaan ayat suci Al-Quran oleh ustadz Bahul dari karyawan SMPM 4 Muhammadiyah.
Sesudahnya pak Ir Lukman memberikan sambutan sebelum kegiatan kajian dimulai.
Selepas pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi kajian Ramadhan bertemakan “Continous development” oleh Drs Ahmad Haryadi MSi.
Sebelum memaparkan materi, terlebih dahulu ustadz Hariyadi memberikan pengantar sekilas “Keinginan yang dituliskan akan semakin memperbesar probabilitas terwujud”.
Sebagai contoh jika seseorang ingin mati khusnul khotimah, maka setidaknya ia harus menuliskannya di kertas atau semisalnya.
Beliau memaparkan continous development memiliki tiga tahapan, diantaranya ada kebutuhan, bertahap dan berkelanjutan.
Adapun yang dimaksud kebutuhan menyesuaikan lembaga masing-masing. Bertahap maksudnya dilakukan secara konsisten, walaupun sedikit.
Terakhir berkelanjutan maksudnya dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang bisa diterapkan, salah satu contohnya pendekatan PDCA (Plan, do, check & act).
Terkadang kita dikondisikan berdasarkan pada yang kita alami saat ini. Ketika seseorang ditempatkan di sebuah pekerjaan, maka ia pun harus belajar menyesuaikan diri dengan posisinya.
Jangan sampai jika kita diamanahkan sebagai guru selama 15 tahun, namun tetap menggunakan metode yang sama dalam kurun waktu tersebut. Diusahakan ada variasi, agar nuansanya lebih fresh dan adaptif.
Ia pun menceritakan pengalamannya mengikuti pelatihan dosen, ketika dia dapat amanah pada tahun 2019 silam. Beliau tetap antusias mengikuti pelatihan sekalipun mayoritas diikuti oleh anak-anak muda.
Beliau juga menyinggung terkait pentingnya proses dalam sebuah pengembangan, yang mana dalam hal ini tidak bisa dicapai dalam waktu instan/seketika.
Pak Hariyadi menghimbau kepada seluruh jamaah kajian Ramadhan agar membaca kembali hal-hal yang berkaitan dengan manajemen pengembangan, baik melalui sumber buku maupun selainnya.
Setelah pemaparan materi selesai, terlebih dahulu dilimpahkan kesempatan untuk bertanya. Dikarenakan sudah menjelang waktu berbuka puasa, maka kegiatan pun ditutup. (Habib)
