Saturday, April 19, 2025
spot_img
CleanTexs
20240303_141948
agaddhita
UMcmps
iklan_klikmu2025
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow
Shadow

Embun Pagi Cahaya Diri Harian : Jangan Menunda Apalagi Tinggalkan Shalat

 

No Ferry No Happy
Bismillahirrahmanirrahim
oleh Ferry Is Mirza (fim)
Refrensi Tafsir Al-Quran dan Al-Hadits

Jangan Menunda Apalagi Tinggalkan Shalat

Sholat salah satu rukun Islam. Oleh karenanya, orang yang tidak mau melaksanakan shalat, seolah ia tidak beragama dan tidak memiliki bagian yang dapat diharapkan dalam Islam.

Menegakkan shalat merupakan manifestasi keimanan seseorang. Sebaliknya, meninggalkan shalat merupakan bukti yang nyata kekufuran seseorang.

Barangsiapa menjaga shalatnya, maka ia akan memiliki cahaya di hatinya, cahaya di wajahnya, cahaya di alam kuburnya dan cahaya tatkala dibangkitkan dari kuburnya. Ia akan mendapatkan keberuntungan pada hari kiamat dan iapun akan dikumpulkan bersama orang-orang yang diberi kenikmatan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dari kalangan para nabi, shiddiqin, para syuhada’ dan orang-orang shalih.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman di dalam Al-Qur’an, yang artinya : “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang orang yang ruku'”. (QS. Al-Baqarah 43).

Ketahuilah, pertama kali amal yang akan dihisab oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hari kiamat kelak ialah shalat. Apabila shalat kita baik, maka baiklah seluruh amalan kita. Akan tetapi, apabila shalat kita rusak, maka rusaklah seluruh amalan kita.

Oleh karena itu janganlah menunda nunda dalam mendirikan shalat, apalagi tatkala kita mempunyai kelonggaran. Ingatlah selalu kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala ketika waktu luang, niscaya Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mengingat kita saat dalam kesempitan.

Barangsiapa melupakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka Allah juga akan melupakannya. Barangsiapa menyia nyiakan urusan Allah , maka Allah juga akan menyia-nyiakan urusan orang tersebut.

Janganlah kita merasa aman dan merasa masih jauh dari kematian, sehingga kita berkata “nanti saja untuk bertaubat”. Yaitu, setelah merasa dekat dengan kematian, barulah bertaubat dan melaksanakan shalat !

Padahal setiap hari kita selalu khawatir apabila sewaktu- waktu kematian datang menjemput, pagi atau sore. Maut akan datang tiba-tiba, sementara kita tidak menyadarinya.

Lalu, setelah kematian, apa yang akan terjadi ? Sungguh, tidak ada lagi kesempatan untuk beramal. Yang ada hanyalah pemberian pembalasan terhadap setiap perbuatan yang telah kita kerjakan.

Marilah kita selalu memelihara ketakwaan kepada Allah Ta’ala, dan marilah kita selalu berusaha istiqamah shalat, baik shalat yang wajib maupun yang sunnah serta segera bertaubat, mentaati perintah- perintah Allah dan menjauhi segala laranganNYA.

fimdalimunthe55@gmailcom

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles