Friday, September 20, 2024
spot_img
CleanTexs
20240303_141948
agaddhita
UMcmps
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow
Shadow

Kajian Islam Berkemajuan : Memahami Ketentuan Ibadah Haji

 

اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ‎
Tausiyah Islam Berkemajuan hari ini ke 919 tentang Memahami Ketentuan Ibadah Haji

Ibadah Haji Tematik adalah melaksanakan umrah dulu baru melaksanakan haji dan setiap jamaah harus menyembelih seekor kambing atau unta.

Pelaksananaan haji pada tanggal 8 Dzulhijjah jamaah haji melaksanakan niat haji dengan memakai baju ihram dengan niat membaca :

لبيك حجا

Artinya :”Aku penuhi panggilan-Mu dengan ikhlas melaksanakan ibadah haji”.

1. Mabit di Mina.
Pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari tarwiyah) sebelum shalat Dhuhur berangkat dan mabit semalam di Mina. Setelah sampai di Mina melaksanakan shalat Dhuhur dan Ashar pada hari Tarwiyah dan sampai shalat subuh pada hari Arafah dengan cara qashar tetapi tidak dijama’ (tepat waktu).

Selama semalam di Mina yang dikerjakan oleh jamaah haji antara lan :
1. Shalat qashar tepat waktu.
2. Memperbanyak membaca Al-Qur’an.
3. Memperbanyak Dzikir kepada Allah.
4. Shalat qiyamul lail.

2. Wukuf di Arafah.
Pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari arafah), ketika matahari telah terbit barangkali menuju Namirah sambil membaca Talbiyah dan Takbir. Setelah sampai di Namirah dan matahari telah condong (tergelincir) berangkat ke Baitul Wadi. Dan setelah sampai di Baitul Wadi melaksanakan :
1. Khutbah Wukuf.
2. Shalat jama’ qashar dhuhur dan ashar dengan jama’ qashar taqdim.

Lalu mencari tempat untuk wukuf di Arafah diatas batu besar dengan berdzikir dan berdo’a kepada Allah sambil mengangkat kedua tangannya dengan do’a yang ia kehendaki dengan khusuk dan tawadduk kepada Allah hingga matahari terbenam dengan menghadap ke arah Kiblat.

3. Mabit di Muzdalifah.
Setelah matahari terbenam, yang berarti hari telah masuk tanggal 10 Dzulhijjah jamaah haji Ifadah Min Arafah (kembali dari Arafah) berangkat dari Arafah menuju Muzdalifah.

Di Muzdalifah shalat Magrib dan Isyak dengan cara jama’ qashar. Lalu mencari kerikil kira-kira maksimal 75 kerikil. Sambil menunggu jemputan Bus kita lakukan shalat lail atau istirahat untuk menghilangkan kelelahan.

Lalu menuju Mina dengan naik Bus atau dengan jalan kaki. Setelah shalat subuh kita bersiap-siap untuk melempar jumrah Aqobah pada tanggal 10 Dzulhijjah.

4. Melempar Jumrah Aqobah.
Melempar jumrah Aqobah melewati terowongan Mina sambil bertakbir dengan seksama bersama-sama dengan membawah 7 butir kerikil dengan cara sebagai berikut :
1. Menjadikan Ka’bah disebelah kiri dan Mina di sebelah kanan.
2. Setiap kali melempar membaca :

ألله أکبر

Artinya :”Allah Maha Besar”.

3. Jika batu yang di lempar kena tugunya, lalu membaca :

أللهم اجعله حجا مبرورا وذنبا مغفورا

Artinya :”Ya Allah jadikanlah ia Haji Mabrur dan dosa terampuni”.

Demikian tausiyah hari ini semoga manfaat untuk kita semua, Amiin.
والسلام عليکم ورحمة الله وبرکاته

Dari Sahabatmu Ustadz LUQMAN (Ketua KBIHU Muhammadiyah Surabaya).

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles