KISAH PAK NATSIR YANG TIDAK PERNAH DICERITAKAN DALAM SEJARAH
Oleh : Agus M Maksum
DDII Jatim/Praktisi IT
Dengan setiap revisi dan klarifikasi, saya merasa seperti sedang membangun sebuah jembatan antara masa lalu dan masa kini, antara ingatan dan sejarah yang telah ditulis. Saya merenungkan bagaimana kisah-kisah seperti ini, yang sering terlupakan atau terabaikan, membentuk tapestri yang lebih kaya dari sejarah kita yang kita kenal.
Saya berdiri di tengah-tengah perdebatan dan diskusi yang dilanjutkan, dengan pengetahuan bahwa kisah ini bukan milik saya saja, tetapi milik kita semua yang mencari kebenaran dan makna di balik lapisan-lapisan sejarah. Saya siap untuk melanjutkan cerita yang belum selesai ini, untuk membagikan lebih banyak lagi dari apa yang telah saya pelajari, dan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang masih tergantung di udara.
Sejarah bukanlah sesuatu yang statis; ia adalah makhluk yang hidup, yang terus berkembang dan berubah seiring dengan penemuan baru dan perspektif yang berbeda. Saya, sebagai penulis, hanyalah salah satu pencerita dalam saga yang panjang ini, dan saya mengundang anda semua untuk bergabung dalam perjalanan menelusuri ‘Fakta di Balik Berita, Cerita di Balik Fakta.’
Dan demikianlah, kisah Pak Natsir, yang tersimpan dalam diam selama lima puluh tahun, kini mulai terbuka pada publik, berbicara kepada generasi baru yang mungkin belum pernah mendengar namanya. Dalam seri-seri yang akan datang, saya akan membawa anda lebih jauh lagi ke dalam perjalanan ini, menjelajahi jalan-jalan yang belum dipetakan, dan mungkin, bersama-sama, kita dapat menemukan wajah sejarah yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
Bagian yang akan datang dari cerita ini membawa kita ke sudut-sudut yang belum terjamah dari pengaruh Pak Natsir. Bagaimana seorang tokoh yang pernah dibungkam oleh jeruji penjara, dengan tenang dan penuh strategi, mampu memainkan peranan penting dalam geopolitik yang mempengaruhi hubungan internasional antara negara-negara besar.
Dengan setiap kata yang saya tulis, saya mulai menyadari bahwa kisah Pak Natsir adalah lebih dari sekadar rangkaian kejadian; ini adalah cerita tentang ketahanan dan keyakinan terhadap kebenaran dan keadilan. Saya mulai merenungkan bagaimana kebijaksanaan dan keterampilan diplomasi Pak Natsir dapat menjadi inspirasi bagi kita semua, terutama dalam menghadapi konflik dan ketidakadilan yang masih berkecamuk di dunia saat ini.
Saya membayangkan bagaimana Pak Natsir, dengan suratnya yang sederhana namun penuh makna, berhasil menjangkau hati Raja Faisal dan berkontribusi pada keputusan yang akan menentukan nasib banyak orang. Surat yang tidak pernah terlihat oleh mata publik, yang isi dan dampaknya hanya dikenal oleh segelintir orang, kini menjadi bagian penting dari puzzle sejarah yang saya coba susun.
Dengan setiap orang yang menghubungi saya, dari tokoh-tokoh berpengaruh hingga peneliti yang rajin, saya menyusun potongan-potongan cerita ini, berharap untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap dan akurat tentang seorang tokoh yang tampaknya telah terlupakan oleh waktu. Saya berharap dapat mengungkap lebih banyak tentang karakter dan pemikiran Pak Natsir yang mungkin memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang masih tergantung.
Saya bertekad kepada para pembaca bahwa dalam seri-seri mendatang, saya akan membawa lebih banyak bukti, lebih banyak saksi, dan lebih banyak analisis yang akan mengungkap kejadian-kejadian yang tersembunyi dari pandangan umum. Saya akan mengupas lapisan-lapisan yang menyelimuti fakta-fakta ini, berusaha untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari orang-orang dan keputusan-keputusan yang membentuk sejarah kita.
Tetapi, seperti dalam setiap penelitian sejarah, saya harus bersiap untuk menghadapi ketidakpastian dan mungkin juga kontroversi. Saya tahu bahwa tidak semua yang saya temukan akan diterima dengan tangan terbuka, dan bahwa beberapa dari apa yang saya sampaikan mungkin akan menantang pemahaman dan kontroversi.
Sebagai seorang penulis yang berusaha untuk menceritakan kembali kisah yang nyaris terlupakan, saya mengundang anda untuk terus mengikuti cerita ini, untuk menemani saya dalam menelusuri jejak-jejak Pak Natsir. Bersama-sama, kita akan membuka lembaran-lembaran baru dari masa lalu yang masih menyimpan banyak rahasia, dan semoga, kita akan belajar sesuatu yang berharga untuk masa depan kita.
Cerita Pak Natsir, yang dimulai dengan penulisan yang ragu-ragu bahkan saya tunda 20 tahunan, kini telah menjadi perjalanan yang tak terelakkan, sebuah perjalanan yang tidak hanya menelusuri sejarah, tetapi juga mengeksplorasi bagaimana sejarah itu dibuat. Dan dalam prosesnya, kita mungkin menemukan bahwa setiap satu dari kita memiliki peran untuk memainkan dalam sejarah yang terus dibuat setiap hari.
Keputusan yang kontroversial
Jepang adalah negara penjajah yang kejam dan Pak Natsir adalah generasi yang mengalami kejamnya penjajahan Jepang di Indonesia.
Jepang juga mendukung Israil dalam perang Yom Kippur Ramadhan 1973 dalam melawan Koalisi Arab yang di pimpin Mesir dan Suriah, Indonesia sebagai negara Muslim terbesar khususnya Pak Natsir tentu berada di pihak Koalisi Arab
Akibat perang itu Raja Faisal Raja Arab Saudi sang penguasa minyak dunia yang merupakan sahabat Pak Natsir memberikan “hukuman pada Amerika dan Jepang” dengan melakukan Embargo minyak, dalam situasi tersebutlah Pak Natsir menerima utusan PM Jepang Nakajima dengan misi rahasia, bagaiamana dan apa pertimbangan Pak Natsir kemudian mengambil keputusan membantu Jepang dan memilih menaklukkan hati Raja Faisal Sahabatnya itu untuk memberi nafas pada Jepang sebagai musuh bersama itu.