Surabaya, kartanusa.id – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya melaksanakan kegiatan Silaturrahim Syawalan 1445 H. Kegiatan ini sebagai momentum silaturrahim jajaran Anggota Pimpinan Daerah, Ketua dan Sekretaris (Majelis-Lembaga-Biro) Unsur Pembantu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Ketua dan Sekretaris Ortom Tingkat Daerah, dan Kepala Amal Usaha Muhammadiyah Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Sosial se-Surabaya. Kegiatan dilaksanakan di Aula Pusat Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya dihadiri 150 orang, diawali sambutan Ketua Pimpinan Daerah Bapak Dr. H. M. Ridlwan, M.Pd., dan tausyiah syawal oleh Ustadz Drs. H. Suhadi, M.Ag Wakil Ketua PDM Kota Surabaya. Ahad, (21/4/2024).
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Bapak Dr. H. M. Ridlwan, M.Pd menyampaikan “Acara silaturrahmi Syawalan ini menjadi salah satu momentum yang diambil oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya untuk memberikan teladan bagi AUM dan lembaga-lembaga yang ada di Surabaya agar membentuk sebuah tradisi yang baik. Kegiatan ini sengaja dilaksanakan sebelum melakukan aktivitas kerja dan organisasi setelah libur panjang, dengan harapan adanya semangat baru, dengan saling memaafkan, menjaga ukhuwah, dan menjaga amal ibadah selama Ramadhan 1445 H, sehingga kinerja dan ibadah kita kedepan lebih baik”. Tuturnya.
Masih Bapak Ridlwan “Kegiatan ini juga yang pertama, periode sebelumnya belum ada, yang ada adalah halal bi halal seluruh pimpinan, baik Kepala Sekolah-Guru-Karyawan Amal Usaha Muhammadiyah, Majelis-Lembaga-Biro, Ortom Tingkat Daerah dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Surabaya. Kami berharap setelah acara silaturahmi nantinya segenap jajaran Anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Unsur Pembantu Pimpinan (Majelis, Lembaga, Biro), Ortom Tingkat Daerah dan AUM yang ada, tetap menjalankan program-program yang progresif dan penuh kebaikan bagi masyarakat”. Ujar Dosen dan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya.
“Terakhir, Saya selaku Ketua PDM Kota Surabaya menginstruksikan agar segenap AUM dan organisasi Muhammadiyah yang ada di Surabaya agar bisa mengadakan acara Syawalan di tempat masing-masing sebelum memulai aktivitasnya. Tetapi jangan lupa juga, bagi masyarakat, anggota Muhammadiyah Surabaya tetap menjalankan puasa Syawal agar nanti tercapai keseimbangan antara kesalehan sosial dan kesalehan spiritualnya”. Tegasnya. (Salman Al Farisi)