Batu, kartanusa – Smenduba benar-benar mendunia dan bisa. Kali ini melalui ajang gelar kreasi tridaya, cipta, rasa, dan karsa, SMP Negeri 02 Batu menorehkan prestasi berupa kreativitas desain grafis dengan Kearifan Lokal Kota Batu oleh Krissiwi Hening Arum SPd untuk menerima anugerah penghargaan dari Nyalanesia, dimana desain grafis tersebut dijadikan salah satu dresscode oleh delegasi SMP Negeri 02 Batu pada puncak event Festival Literasi Nasional (FLN) 2024 pada Jumat, 26 s/d Minggu 28 April di Surakarta.
Nyalanesia adalah Startup pengembang program literasi sekolah terpadu, sebagai penyelenggara kegiatan Festival Literasi Nasional (FLN) 2024 yang setiap tahun selalu diadakan di Kota Surakarta, pada Jumat (26/4/24).
Festival Literasi Nasional (FLN) sendiri adalah acara puncak pertemuan, pembelajaran, perayaan, dan penganugerahan bagi guru dan siswa yang telah mengikuti program-program dari Nyalanesia. FLN tahun ke delapan ini mengusung tema “Indonesia Berkarya”.
Imam Subchan selaku Ketua FLN 2024 menjelaskan ada sebanyak 778 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia sudah mengirimkan berbagai karya-karyanya seperti lagu, foto, tulisan hingga pementasan tari untuk kemudian dilakukan penjurian agar bisa ditentukan pemenangnya.
“Dari karya-karya yang terkumpul, selanjutnya dilakukan penjurian dan pengumuman pemenang. Selain penjurian, khusus untuk kategori Kompetisi Video Tari Kreasi, Aransemen Lagu Nyalanesia, Sayembara Quote dan Sayembara Foto juga dilakukan voting dari masyarakat umum,” kata Imam Subchan.
FLN 2024 ini diadakan selama tiga hari di Kota Surakarta Hari pertama diawali Gala Dinner sekaligus penandatanganan kerja sama terbaru bersama pihak stakeholder, lalu dilanjutkan dengan acara utama yang diselenggarakan Tirtonadi Convention Hall, dan ditutup dengan NyalaTour untuk merasakan pengalaman membatik serta mengenal nilai-nilai edukasi.
Dalam event tersebut, SMP Negeri 02 Batu mendapatkan kesempatan untuk memberangkatkan tiga perwakilan dalam rangka mengikuti rangkaian puncak acara FLN 2024, diantaranya Diani Kusumawati SPd Lidya Sasi Siswarini, dan Elisa Rosi Aprilia, Siswa Kelas VIII-A sebagai utusan dari SMP Negeri 02 dalam penerimaan anugerah pada Festival Literasi Nusantara tahun 2024.
Kepada Kartanusa, Elisa mengungkapkan, “Saya senang sekali mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti ini. Karena saya dapat memiliki pengalaman baru seperti bertemu sesama siswa siswi mulai jenjang SD sampai SMA dari seluruh Indonesia, selain itu saya juga senang dapat bertemu secara langsung dengan pembicara-pembicara yang menginspirasi seperti Pak Agus Mulyadi. Harapan saya semoga SMPN 02 Batu dapat lebih sering berpartisipasi dalam event event seperti ini,” ungkapnya.
Adapun hasil karya yang dijadikan dresscode adalah berupa karya seni grafis yang mengandung unsur kekayaan dan kearifan potensi lokal Kota Batu.
Berikut deskripsi latar belakang proses lahirnya kreativitas seni grafis :
Kota Wisata Batu yang dikenal sebagai “De Klein Switzerland” atau Swiss kecil di Pulau Jawa.Kota Batu merupakan kota dengan sejuta keindahan, dimana potensi utamanya didapat dari penghasilan buah, sayur dan bunga.
Namun, Kota Batu tidak hanya terkenal karena keindahan alamnya. Kota wisata ini juga memiliki seni pertunjukan khas yaitu bantengan. Seni tradisional yang tidak hanya memperkaya budaya lokal, tetapi mencerminkan warisan berharga dari masa lampau yang terus dijaga dan dilestarikan.
Motif garis berbentuk sayur bertujuan agar Kota Batu akan terus maju baik di bidang pendidikan, pertanian, dan pariwisata. (Mu’ad Roziqin)
