Madiun, kartanusa – Tiga mahasiswa Prodi Biokewirausahaan Fakultas llmu Formal dan Ilmu Terapan (FIFIT) Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) berhasil memperoleh pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Tahun 2024.
Mereka adalah Abdussalam Tsabittulloh sebagai ketua kemudian Amira Shaferina Al Arif dan Dipa Asofa sebagai anggota. Ketiganya merupakan mahasiswa semester 2.
Usulan proposal usaha yang berhasil mereka loloskan untuk memperoleh pendanaan P2MW 2024 berjudul Wonton SIK Hidangan Chinese Food dengan Sentuhan Kearifan Lokal Indonesia Berupa Taburan Singkong Krispi.
P2MW tahun 2024 sendiri merupakan kegiatan yang dilaksanakan Direktorat Pembelajaran dan Mahasiswa Ditjen Diktiristek, Kemendikbud Ristek RI.
Berdasarkan surat pemberitahuan tertanggal 27 April 2024, perihal Penerima Bantuan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024, usulan proposal usaha mahasiswa P2MW 2024 dari mahasiswa Prodi Biokewirausahaan UMMAD dinyatakan lolos seleksi administrasi, substansi, dan justifikasi RAB oleh Ditjen Diktiristek.
Pembimbing proposal usaha tim P2MW UMMAD, Irfan Miftahul Fauzi SPi MP menyampaikan, Wonton SIK merupakan produk usaha makanan yang masuk kategori penilaian Makanan dan Minuman dalam seleksi program yang dilakukan oleh Ditjen Diktiristek.
“Ini jadi capaian luar biasa tim P2MW UMMAD. Sehingga patut mendapat apreasiasi. Kita berharap pelaksanaan program pelaporan akhir ke Belmawa bisa berjalan lancar dan bisa lolos ke KMI Expo 2024,” ujar Kaprodi Biokewirausahaan UMMAD tersebut, Kamis (2/5/24).
Sementara itu, Ketua Tim P2MW UMMAD, Abdussalam Tsabittulloh mengatakan, Wonton SIK sudah diproduksi sebelum diikut sertakan pada seleksi P2MW 2024 bersaing dengan peserta dari perguruan tinggi lainnya.
“Bulan Januari pertengahan kami sudah memproduksi Wonton SIK ini sampai Maret. Kemudian Maret kami buat proposal usahanya untuk diikutkan dalam seleksi P2MW 2024,” ujar Tsabit, panggilan akrabnya.
Amira Shaferina Al Arif menambahkan, Wonton SIK itu artinya Wonton Singkong Krispi. Referensi pembuatan produk Wonton SIK berasal dari produk sejenis yang sudah ada di pasaran.
Wonton SIK buatan mahasiswa Prodi Biokewirausahaan UMMAD ini memakai bahan ayam, tepung, telur, daun bawang, minyak wijen serta chili oil (saus).
“Pembeda dari Wonton yang sudah ada adalah toping berupa Singkong Krispi,” kata Amira.
Direktur Kemahasiswaan UMMAD, Prof Ihwan Susila SE MSi PhD menyebutkan, dengan diraihnya pendanaan P2MW tahun 2024 oleh mahasiswa Prodi Bio Kewirausahaan UMMAD memperlihatkan potensi besar untuk menghasilkan lulusan prodi Bio kewirausahaan yang dapat menjadi pengusaha.
“Prestasi mahasiswa UMMAD di bidang kewirausahaan ini patut diapresiasi dan dikembangkan agar mahasiswa penerima dana tersebut bisa menjadi pengusaha yang mandiri dan sukses menjalankan bisnis mereka setelah lulus,” jelas Ihwan Susila. (Farin)