Surabaya, kartanusa – Utamanya untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas individu dan organisasi. “Dan hendaklah ada diantara sebagian ummat untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran,” kata Ust. Catur Anang Hutoyo, Sekretaris PDM Muhammadiyah Surabaya.
Ideologi Muhammadiyah tertuang dalam Mukadimah AD-ART, Pedoman Islami Warga Muhammadiyah, Risalah Islam Berkemajuan. Hal ini disampaikan pada acara Capacity building PCM Sambikerep pada Ahad (5/5) di Aula Panti At Taqwa Putri.
Teknologi merupakan keniscayaan, Muhammadiyah harus mengikuti perkembangan itu. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan teknologi yang ada. Untuk berpromosi, kegiatan organisasi, maupun hal-hal yang lain. Kita bisa berdakwah dalam bermedia sosial. Muhammadiyah jangan sampai kalah dengan saudara-saudara yang lainnya.
“Kekurangan kita adalah telah dalam memanfaatkan teknologi. Untuk menyebarkan ideologi Muhammadiyah perlu melalui media sosial,” tambah Ustadz Catur
Karena Muhammadiyah merupakan persyarikatan gerakan Islam. Dakwah Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar, baik perorangan maupun masyarakat.
Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah agama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Mulai dari Nabi Adam AS.
Baldatun Thayyibatub Wa Rabbun Ghofur (Keputusan Tanwir Tahun 1969 di Ponorogo) (Anang Dony Irawan)