Surabaya, kartanusa – Ada 3 karakter dasar Muhammadiyah, pergerakan, dakwah, dan tajdid. Orang Muhamadiyah itu harus bergerak, karena ciri karakter Muhammadiyah adalah pergerakan. Sedangkan ciri kedua adalah dakwah. Muhammadiyah adalah gerakan dakwah, makanya ada majelis tabligh didalam Muhammadiyah. Ciri ketiga adalah tajdid, Muhammadiyah terus mengikuti perkembangan zaman.
Materi tersebut disampaikan Ustadz Dr H Syamsul Ma’arif MPSDM pada acara halalbihalal dan Capacity Building yang diadakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sambikerep di Aula Panti At Taqwa Putri Ahad (5/5).
“Muhammadiyah terus berperan aktif dalam membangun bangsa,” tegas ustadz Syamsul Ma’arif.
Ada 9 karakter Muhammadiyah dalam menghadapi dinamika zaman sebagaimana telah disampaikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Begitu juga bagaimana karakter orang Muhammadiyah. Diantaranya adalah berpaham Islam yang berkemajuan.
“Masih banyak tugas bersama yang perlu diselesaikan untuk membangun Muhammadiyah,” jelas Syafi’i, Ketua PCM Sambikerep.
Kalau kita berinfaq ataupun bershodaqoh perlu dilakukan, karena itu adalah titipan. Semua perlu bersama-sama dalam mewujudkan kemajuan. Ikhlas dan jujur perlu dikedepankan. Mengasah kecerdasan dan keilmuan, ini perlu dimiliki oleh kader-kader Persyarikatan.
Perlu diasah dan dikembangkan dalam berilmu. Jangan bangga dengan apa yang diperoleh saat ini. “Pantang menyerah. Tidak mudah dan tidak murah dalam mendirikan SMK Muhammadiyah,” pesan ustadz Syamsul Ma’arif kepada seluruh warga Muhammadiyah di Sambikerep. (Anang Dony Irawan)