Oleh : Andi Hariyadi
Peradaban modern dengan kecanggihan teknologi ternyata disalahgunakan menjadi mesin pembunuhan secara massal, medan perang diperluas di wilayah pemukiman dimana anak anak, wanita dan orangtua yang tidak berdosa serta tidak berdaya menjadi sasaran genosida.
Puluhan ribu jiwa melayang menjadi syuhada dan puluhan ribu jiwa meradang dengan luka yang mengerikan, korban korban tersebut terus bertambah, dan apakah dunia hanya diam seribu kata dan buta atas realita serta tuli atas jeritan tangisan lara.
Zionis Yahudi yang menjadi ideologi negara Israel dan Sekutunya semakin memperparah dan memperpanjang derita. Klaim zionis Yahudi sebagai umat pilihan tuhan adalah penafsiran yang sesat dan menyesatkan, kuasa dan kehendak tuhan dijadikan pembenar akan kebrutalan bahkan dijadikan alasan untuk misi suci, dengan tuhannya sendiri dikambinghitamkan untuk wujud ketaatan.
Bangsa pilihan bukanlah berwenang untuk pembunuhan, bangsa pilihan bukanlah sok berkuasa untuk menyiksa, bangsa pilihan bukanlah yang paling suci sehingga leluasa membunuh mereka yang tidak salah, bangsa pilihan bukanlah menebar permusuhan dan penyiksaan hingga diluar batas kemanusiaan, bangsa pilihan bukanlah semena-mena merampas tanah kedaulatan Palestina.
Memahami zionis Yahudi sebagai bangsa pilihan yang anarkis dan destruktif adalah bagian dari sekte kesesatan.
Tindakan genosida terhadap warga Gaza bukanlah sebagai umat pilihan tuhan, justru itulah pilihan syetan, iblis dan sejenisnya yang tidak suka suasana kehidupan yang aman, damai dan sejahtera tetapi merusak kehidupan.
Genosida di Gaza oleh Zionis Israel semakin merajalela karena dukungan Amerika Serikat sebagai salah satu negara Sekutunya, yang membela dan membantu apa yang menjadi kepentingan Israel, tidak hanya dana saja juga senjata pemusnah massal untuk suksesnya genosida di Gaza.
Aksi yang tidak berperikemanusiaan di abad modern ini dan terus terpublikasikan diberbagai media yang ada, mulai ada kesadaran baru dari warga dunia untuk peduli Palestina dan mengutuk genosida di Gaza, warga dunia semakin muak atas ulah zionis dan sekutunya selama ini, aksi protes dan demo menentang kebijakan brutal hingga pembunuhan massal semakin masif menuntut untuk segera menghentikan upaya pendudukan di tanah Palestina dan genosida di Gaza Palestina.
Israel dan sekutunya telah melakukan kejahatan perang, karena melakukan bom bardil di wilayah pemukiman sehingga fasilitas umum hancur berantakan, tempat tinggal sudah bukan menjadi tempat yang aman, bahkan sekarang ini sudah tidak ada tempat yang aman dari kebrutalan zionis Israel.
Aksi aksi simpatik warga dunia semakin meluas diberbagai negara untuk Free Palestina dan kutuk Genosida di Gaza, bahkan di Amerika Serikat dan Israel pun warganya melakukan protes keras atas ulah pimpinannya.
Warga dunia semakin menyadari bahwa tidak ingin berbagai bentuk penindasan, penjajahan dan genosida masih ada di kehidupan ini, tata kehidupan baru tanpa kekejaman, kekerasan dan penyiksaan, bangun perdamaian.