Surabaya, kartanusa – Aksi Bela Palestina yang diadakan serentak di Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) secara nasional, juga dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), Selasa (7/5) di halaman At Tauhid Tower.
Orasi, pembacaan puisi, teatrikal bagaimana zionis Israel menindas dan menyerang warga Palestina menjadi rangkaian acara pada aksi yang bertajuk Long Live Palestine, Freedom for Palestine di UM Surabaya.
Teriakan “free…free.. Palestine” menggema didepan At Tauhid Tower. Begitu semangat para orator untuk kebebasan dan kemerdekaan Palestina menjadi negara yang berdaulat penuh.
Penindasan dan pembunuhan yang dilakukan zionis Israel telah melukai rasa kemanusiaan. PBB seakan tidak mampu mencegah tindakan brutal zionis Israel terhadap warga Palestina.
“Setelah ini akan dilakukan penancapan banner peta Palestina yang sebenarnya,” ujar Warek Rektor III Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dr. Ma’ruf Sya’ban, ST., SE., M.Ak.
Dengan adanya penancapan peta Palestina, tambah Warek III, merupakan simbol bahwa wilayah Palestina harus dikembalikan secara utuh dan menjadi Negara yang berdaulat penuh.
“Tidak boleh ada negara yang menjajah negara lain, apalagi amanat konstitusi Indonesia telah menyatakan bahwa penjajahan diatas dunia harus dihapuskan,” terangnya.
Langsung dalam acara Bela Palestina yang berlangsung di halaman gedung At Tauhid Tower bersama seluruh civitas akademika. Aksi Bela Palestina ini diisi dengan pembacaan puisi dan teaterikal gambaran bagaimana penindasan yang dilakukan oleh Zionis Israel terhadap penduduk Palestina.
Peserta aksi Bela Palestina pun larut dalam suasana yang sama, menginginkan kemerdekaan Palestina dan mengembalikan seluruh wilayah Palestina seperti semula.
“Hal ini mutlak harus diwujudkan demi tercapainya perdamaian dunia. Kemerdekaan Negara Palestina harus terwujud,” tambah Warek III UMSurabaya.
Palestina yang merdeka adalah keinginan yang harus diwujudkan dalam menjaga perdamaian dunia. PBB harus tegas dalam menyikapi hal ini. Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri sudah menunjukkan sikap yang tegas atas kondisi di Palestina saat ini.
Termasuk untuk segera dihentikannya serangan Negara Zionis Israel dan mewujudkan kemerdekaan negara Palestina yang berdaulat.
Kemerdekaan Palestina adalah keharusan.
Free Palestine. (Anang Dony Irawan)