Surabaya, kartanusa – Pembinaan rutin santri dan santriwati LKSA Rumah Pintar Matahari PCM Krembangan sore ini diikuti 15 santri di Masjid Al-Mukhlis Surabaya, Sabtu (25/5/2024).
Pembinaan di buka oleh Aris Hidayah salah satu pengurus LKSA Rumah Pintar Matahari, satu demi satu santri dan santriwati di berikan kesempatan mengaji secara bergiliran.
Di sela -sela menyimak bacaan santri dan santriwati LKSA Rumah Pintar Matahari PCM Krembangan, Aris Hidayah mengatakan, “penerapan metode tilawati dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an di LKSA Rumah Pintar Matahari PCM Krembangan terdiri target pembelajaran yaitu anak tartil dalam membaca Al-Qur’an dan memiliki pengetahuan dasar tentang agama.”
“Media yang digunakan dalam proses pembelajaran kurikulum tilawati menggunakan teknik baca simak, kemudian melakukan evaluasi terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an santri dan santriwati,” imbuhnya.
Selain itu, sambung Aris Hidayah, penerapan metode tilawati juga berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an anak, meskipun belum secara keseluruhan.
“Karena masih terdapat anak yang belum fashohah dalam membaca, seperti tajwid yang masih sering lupa dan kurang memperhatikan panjang pendek bacaan,” tuturnya.
Lanjut Aris Hidayah, faktor pendukung yang mempengaruhi kemampuan santri dan santriwati membaca Al-Qur’an di Rumah Pintar Matahari antara lain motivasi dalam diri santri, guru, orang tua, sarana dan fasilitas yang memadai, serta lingkungan yaitu teman.
“Sedangkan faktor penghambat dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an di LKSA Rumah Pintar Matahari adalah kemalasan anak dan kurang memahami ilmu tajwid,” tutup Aris Hidayah yang juga anggota Majelis Kader PCM Krembangan.
Aziz, salah satu santri binaan LKSA Rumah Pintar Matahari PCM Krembangan yang duduk di kelas 6 SD Bina Bangsa mengatakan, metode tilawati ini sangat memudahkan untuk belajar mengaji.
“Terima kasih banyak pengurus RPM yang sudah mengajarkan saya cara mudah mengaji,” tandasnya. (Tama/Aris)