Oleh Muhamad Jemadi, MA.
(Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Sekretaris MGMP dan KKG Pendidikan Agama Nasional, Anggota Dewan Pembina DPP AGPAII).
Memahami Panduan Umrah Bagi Yang Mengambil Miqat Dari Bir Ali
Umrah merupakan ibadah suci yang diimpikan oleh banyak umat Islam di seluruh dunia. Salah satu elemen penting dalam pelaksanaan umrah adalah menentukan tempat miqat, yaitu titik awal bagi para jamaah untuk memulai niat dan berpakaian ihram. Bagi mereka yang melaksanakan umrah dari Madinah, miqat yang paling umum digunakan adalah Bir Ali, atau dikenal juga dengan nama Dzul Hulaifah. Berikut adalah panduan agar umrah Anda sempurna jika mengambil miqat dari Bir Ali.
1. Persiapan Sebelum Berangkat ke Bir Ali
Persiapkan Diri dengan Ilmu sebelum memulai perjalanan, pastikan anda telah memahami tata cara umrah secara keseluruhan. Bacalah buku panduan, ikuti kursus manasik umrah, dan konsultasikan dengan pembimbing ibadah anda jika perlu.
Pertama, Persiapkan Pakaian Ihram. Pastikan anda telah menyiapkan pakaian ihram sesuai ketentuan. Bagi laki-laki, ihram terdiri dari dua helai kain putih tanpa jahitan, sedangkan bagi perempuan, ihram adalah pakaian yang menutup aurat sesuai syariat.
Kedua, Mandi Sunnah dan Membersihkan Diri.
Sebelum berangkat ke Bir Ali, disunnahkan untuk mandi besar atau mandi ihram, memotong kuku, mencukur rambut, dan membersihkan diri. Hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kesucian selama beribadah.
2. Perjalanan ke Bir Ali
Pertama, Rencanakan Waktu Keberangkatan.
Bir Ali terletak sekitar 11 km dari Madinah, jadi perjalanan biasanya memakan waktu sekitar 15-30 menit dengan bus atau kendaraan pribadi. Rencanakan waktu keberangkatan anda agar tidak tergesa-gesa dan bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk.
Kedua, Bawa Perlengkapan Yang Diperlukan.
Selain pakaian ihram, bawalah perlengkapan pribadi seperti sandal, kantong untuk menyimpan alas kaki, botol air untuk berwudhu, dan dokumen penting. Jangan lupa membawa obat-obatan jika diperlukan.
3. Di Bir Ali
Pertama, Mandi dan Berganti Pakaian Ihram.
Sesampainya di Bir Ali, jika belum mandi, maka mandilah di fasilitas yang tersedia. Setelah itu, kenakan pakaian ihram dan pastikan sesuai dengan ketentuan syariat.
Kedua, Shalat Sunnah Ihram.
Lakukan shalat sunnah ihram dua rakaat di masjid Bir Ali. Rakaat pertama setelah Al-Fatihah, bacalah surat Al-Kafirun, dan rakaat kedua bacalah surat Al-Ikhlas setelah Al-Fatihah.
Ketiga, Niat Umrah
Setelah shalat, niatkan umrah di dalam hati dan bacalah do’a niat umrah : “Labbaika ‘umratan”. Setelah itu, mulailah membaca talbiyah : “Labbaikallahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulk, laa syariika lak.” Lantunkan talbiyah ini sepanjang perjalanan menuju Makkah.
4. Perjalanan ke Makkah
Pertama, Menghabiskan Waktu dengan Ibadah.
Di dalam perjalanan menuju Makkah, perbanyaklah berdzikir, berdoa, dan melantunkan talbiyah. Manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Kedua, Menjaga Kondisi Fisik.
Perjalanan dari Bir Ali ke Makkah bisa memakan waktu beberapa jam, tergantung kondisi lalu lintas. Pastikan anda tetap terhidrasi, makan secukupnya, dan istirahat jika diperlukan agar kondisi fisik tetap prima.
5. Tiba di Makkah dan Melaksanakan Umrah
Pertama, Masuk ke Masjidil Haram.
Setibanya di Makkah, langsung menuju Masjidil Haram. Masuklah dengan kaki kanan sambil membaca doa masuk masjid.
Kedua, Melaksanakan Tawaf.
Lakukan tawaf tujuh putaran mengelilingi Ka’bah, dimulai dari Hajar Aswad. Usahakan untuk tetap dalam keadaan khusyuk, dan hindari berdesakan agar bisa beribadah dengan nyaman.
Ketiga, Shalat di Maqam Ibrahim.
Setelah tawaf, lakukan shalat sunnah dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim, jika memungkinkan. Jika tidak, shalatlah di tempat yang lebih tenang dan tidak mengganggu jamaah lain.
Keempat, Sai antara Safa dan Marwah.
Lanjutkan dengan sai, yaitu berjalan dan berlari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Bacalah doa-doa yang dianjurkan dan tetaplah khusyuk selama sai.
Kelima, Melakukan Tahallul.
Setelah selesai sai, lakukan tahallul dengan memotong rambut. Bagi laki-laki, sebaiknya mencukur habis rambut, sedangkan bagi perempuan cukup memotong sebagian kecil rambut.
“Dengan mengikuti panduan di atas, diharapkan umrah anda akan terlaksana dengan baik dan sempurna. Ingatlah bahwa niat yang tulus dan ikhlas adalah kunci utama dalam menjalankan ibadah ini. Semoga Allah menerima semua amal ibadah anda dan memberikan kemudahan serta keberkahan dalam setiap langkah anda”.