Tuesday, November 5, 2024
spot_img
CleanTexs
20240303_141948
agaddhita
UMcmps
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow
Shadow

Kenalkan Sejarah, SMP Muhammadiyah 3 Kunjungi Museum dan Candi

 

Sidoarjo, kartanusa – Pembelajaran akan menjadi menyenangkan saat para siswa diajak secara langsung ke obyek atau tempat untuk menambah wawasan tentang sejarah. Kali ini guna mengenal sejarah lebih dekat, SMP Muhammadiyah 3 Surabaya mengunjungi museum Mpu Tantular dan Candi Pari yang ada di Kabupaten Sidoarjo, pada Selasa (28/5/24).

Sebanyak 130 siswa sangat antusias mengikuti kegiatan dari pengamatan dan mempelajari sekitar 15 ribu lebih koleksi benda-benda bersejarah yang ada di Museum Mpu Tantular.

Dengan mengendarai dua bus pariwisata rombongan siswa bersama 11 guru pendamping dan kepala sekolah melanjutkan perjalanan ke beberapa candi, diantaranya Candi Pari, Candi Sumur dan Candi Dermo.

Di lokasi Candi Pari, tempat yang dituju sesuai namanya yang terletak di Desa Candipari, Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.

Di tempat ini para siswa dibuat kagum dan takjub akan bangunan yang kokoh peninggalan kerajaan Majapahi yaitu Candi Pari.

Salah satu siswi kelas VII-B Nabila, mengaku heran,

“Keren, bangunan yang ratusan bahkan mungkin ribuan tahun masih kuat dan terlihat gagah berdiri Candi nya.” Ujar siswi yang murah senyum itu.

“Baru kali ini bisa melihat dan memegang Candi sebesar ini.” Imbuhnya.

Wakasek bidang kesiswaan Ruddy Chaniago SPd mengungkapkan bahwa KTS kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu mengunjungi Candi.

“Sebagai upaya menanamkan wawasan akan budaya Indonesia dan segala bentuk maupun peristiwa sejarah masa lampau pada para siswa generasi muda pemimpin masa depan agar tidak meninggalkan nilai-nilai sejarah.” Tuturnya.

Senada dengan kepala Spemuga sebutan sekolah yang beralamatkan di Jalan Pelemahan 7 No.14 Kedungdoro Surabaya, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan sejarah, baik peristiwa melalui pengamatan di Museum serta melihat bangunan salah satunya Candi Pari ini.

“Diharapkan dengan kegiatan ini para siswa mampu mengambil nilai positifnya bahwa Indonesia sebelum merdeka ada pejuang dari setiap kerajaan hingga pergerakan nasional sebagai persatuan bangsa dalam merebut kemerdekaan.” Harapnya.

Lebih lanjut bu Elen panggilan akrabnya,

“Semoga para siswa menjadi generasi yang berwawasan luas dan berjiwa nasionalisme untuk menjadi pemimpin masa depan.” Pungkasnya. (Rudi/Muri).

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles