Surabaya, kartanusa – SD Muhammadiyah 12 Surabaya (SDM Dubes) mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah dalam program transisi dari TK ke SD Pemerintah Kota Surabaya tahun 2023-2024, Selasa (4/6/24).
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Bubutan Surabaya Aprilia Puspa Rosita SPi bersama jajaran, Lurah Jepara Tiena Wahjuningsih Pribadi SH MHum bersama jajaran, kepala TK Aisyiyah 11 Surabaya Ida Kholida SPd, guru, beserta 25 siswa TK B.
Selaku tuan rumah, kepala SD Muhammadiyah 12 Surabaya Lin Hidayati SPd merasa sangat bangga dan mengapresiasi pihak kelurahan Jepara serta kecamatan Bubutan yang telah memilih SDM Dubes dipercaya sebagai salah satu program transisi dari TK ke SD.
“Alhamdulillah, kami sangat senang dan bangga dipilih mungkin sebagai satu-satunya sekolah dasar dalam program transisi dari TK ke SD, mudah-mudahan SD Muhammadiyah 12 Surabaya bisa menjadi sekolah yang menyenangkan bagi anak-anak baru,” ujarnya.
Dalam menyambut para tamu, sambung Lin Hidayati, pihak sekolah menggelar berbagai pentas baik tampilan dai cilik (dacil), tapak suci, nasyid, dan pantomim.
“Selain pementasan, para siswa TK B ‘Aisyiyah 11 Surabaya dibagi menjadi 2 kelompok yakni menghias botol dan permainan ular tangga, setelah itu diajak berkeliling untuk mengenakan lingkungan sekolah,” ungkapnya.
Sementara, Camat Bubutan Surabaya Aprilia Puspa Rosita SPi menyatakan, pihak kelurahan Jepara dan kecamatan Bubutan melakukan kunjungan ke SD Muhammadiyah 12 Surabaya dalam rangka masa transisi siswa Taman Kanak-kanak (TK) ke jenjang sekolah dasar.
“Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan supaya anak-anak TK yang nantinya kalau sudah masuk SD, mereka tidak akan takut lagi, jadi mereka akan dapat merasa senang,” ujarnya.
Masih dengan Aprilia Puspa Rosita, biasanya anak kalau masuk SD harus bisa membaca dan berhitung, sekarang tidak perlu, jadi ada masa transisi anak supaya tidak kaget, sehingga anak-anak tidak perlu takut lagi masuk ke sekolah dasar.
“Karena kebetulan SDM Dubes berdekatan dengan TK ‘Aisyiyah 11 Surabaya, jadi sekalian anak-anak dikenalkan bahwa disekitar lingkungan TK tersebut ada SD Muhammadiyah 12 Surabaya,” tuturnya.
Aprilia berharap, dengan mengadakan kegiatan masa transisi dari TK ke SD, anak-anak tidak perlu takut lagi bahwa akan merasa senang masuk ke jenjang sekolah dasar.
“Biasanya ada anak yang masih menangis karena tidak dilakukan pengenalan terlebih dahulu, jadi dengan adanya masa pengenalan atau transisi, anak-anak akan lebih senang dan bersemangat masuk ke sekolah dasar,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Lurah Jepara Tiena Wahjuningsih Pribadi SH MHum menambahkan, pihak kelurahan bersama kecamatan mencoba mengajak anak-anak TK untuk pengenalan dilingkungan sekolah SD, bahwasanya jenjang sekolah dasar bukan sesuatu yang menakutkan.
“Selama ini, biasanya anak-anak TK kalau ada pengenalan masih ada perasaan takut bagaimana gurunya, pelajarannya, dan lingkungannya, nah disini kita lebih mengenalkan sekolah yang menyenangkan,” paparnya.
Hal ini, sambung Tiena Wahjuningsih, sesuai dengan program pemerintah kota dan PKK kota Surabaya bahwasanya masa transisi TK ke sekolah dasar itu sesuatu yang menyenangkan.
“Kegiatan ini diikuti 25 siswa TK B ‘Aisyiyah Surabaya yang tahun ini mereka sudah masuk ajaran baru sekolah dasar,” terangnya.
Lanjut Tiena Wahjuningsih, sedangkan dari pihak sekolah dasar diikuti para siswa kelas satu yang akan menjelaskan kepada adik-adik TK bahwasanya di SD mereka senang karena masih ada bermain, bersosialisasi, dan pengenalan sekolah.
“Jadi, masuk jenjang pendidikan sekolah dasar bukan sesuatu yang menjadi momok atau menakutkan lagi bagi adik-adik TK,” tegasnya.
Diakhir acara dilaksanakan penandatanganan SD Muhammadiyah 12 Surabaya mendukung program transisi dari TK ke SD Pemerintah Kota Surabaya tahun 2023-2024. (Yuda)
