Surabaya, kartanusa – Sekolah Berbasis Pesantren SMP Muhammadiyah 4 Gadung Surabaya gelar Wisuda Purnawiyata tahun 2024 di Gedung Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur. Kegiatan diikuti siswa-siswi kelas IX dengan penuh khidmat dan keharuan. Dengan mengambil tema “Generasi Berprestasi Dan Religius Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”.
Sekolah yang akan bertransformasi menjadi Muhammadiyah Boarding School (MBS) yang merupakan cita-cita sejak 10 tahun yang lalu, dengan harapan menjadi sekolah setara Pondok Pesantren. Ahad (9/6/2024).
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo Ustadz Salman Alfarisi BMR, S.H.I., Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Wonokromo Ustadz Dr. Arfan Fahmi, dan Kepala Sekolah Muhammadiyah se-Wonokromo.
Dalam sambutannya, Sekretaris PCM Wonokromo memotivasi kepada audiens bahwa seorang anak yang baru lahir itu ibarat kertas putih yang masih kosong. Dalam hal ini adalah orang tua dan juga lingkungan. Orang tua dan lingkungan sangat berperan dalam pembentukan diri anak. Sebagai orang tua jangan sampai salah memilihkan sekolah, pilihlah yang terbaik, dan tentunya berbasis agama.
“Lingkungan dalam hal ini adalah keluarga dan sekolah sebagai bagian yang tak terpisahkan. Sekolah yang terbaik yang mengajarkan tentang nilai-nilai agama”. Ujarnya.
Dia kemudian berpesan tentang investasi yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yang pahalanya terus mengalir walaupun telah meninggal dunia. Investasi yang tak akan perna rugi, baik di dunia maupun di akhirat, yaitu :
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
[رواه مسلم]
Artinya :“Apabila seorang telah meninggal dunia, maka seluruh amalnya terputus kecuali tiga, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak salehyang mendo’akannya.” (HR Muslim).
Pertama, Sedekah (Shodaqoh) Jariyah; sejatinya semua yang kita miliki adalah milik Allah SWT, yang dititipkan kepada kita, suatu saat akan diambilnya. Harta yang kita miliki adalah titipan, supaya titipan ini bermanfaat, dan bernilai dunia dan akhirat, maka investasikan.
“Pembangunan Masjid, Sekolah, Panti Asuhan adalah investasi yang tidak ada ruginya. Monggo bapak ibu, bisa menginvestasikannya di SMPM 4 dalam mewujudkan gedung yang akan dijadikan tonggak awal Muhammadiyah Boarding School (MBS) SMPM 4 Gadung Surabaya”. Tuturnya
Kedua, Ilmu Yang Bermanfaat; Bagi Ustadz-Ustadzah SMPM 4 Gadung Surabaya, banggalah, nikmati dan syukuri, InsyaAllah keberkahan selalu menyertai kita. Ilmu yang diberikan kepada anak-anak akan menjadi investasi dunia dan akhirat, yang pahalanya terus mengalir.
“Didiklah anak-anak dengan ikhlas, penuh kasih sayang, berikan ilmu yang terbaik untuk masa depan meraka.” Imbuhnya
Dia menjelaskan bahwa orang tua mana yang tak ingin putra-putrinya tumbuh menjadi anak-anak yang saleh dan salehah. Sungguh tak terkira bahagianya, ketika anak-anak yang saleh mendoakan orang tuanya sekalipun telah meninggal dunia.
“Anak yang saleh adalah investasi jangka panjang yang tak ternilai harganya, baik dunia maupun akhirat. Dari anak saleh-lah antara lain orang tua akan mendapat aliran pahala yang abadi. Inilah investasi yang terakhir, pilihlah satu, atau ambil semuanya, tidak ada ruginya dalam kehidupan kita.” Tandasnya (BMR)