Monday, December 2, 2024
spot_img
CleanTexs
20240303_141948
agaddhita
UMcmps
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow
Shadow

Kisah Masjid Muhammadiyah yang ‘Diciprati Air Comberan’ oleh Oknum

 

Surabaya, kartanusa – Masjid Bahagia membawa nilai seduluran, praktiknya seperti kejadian akhir-akhir ini. Saat itu Masjid Bahagia yang berlokasi di pinggir jalan ini ‘diciprati air comberan’ oleh seorang oknum.

Namun yang dilakukan oleh takmir dan segenap pengurus Masjid Bahagia tidak ingin membuat oknum tersebut marah. Tetapi ingin mencari tahu akar permasalahannya dimana.

Pada mulanya, saat takmir Masjid Bahagia Sarwo Edi Nugroho hendak sholat dhuha di masjid pukul 06.30 WIB, shok dan kaget melihat kondisi masjid yang seperti ini.

“Air comberan itu mengenai kaca pintu masjid. Juga lantai-lantainya. Terlihat sekali air kotornya,” terangnya.

Ia lalu mencari tahu siapa yang melakukannya. Dengan pengalamannya, Takmir Masjid tidak tergesa-gesa menyalahkan pelaku. Harus melihat dan mendengar dari kedua belah pihak.

Dengan bergegas Takmir meminta memutarkan CCTV milik LP Ma’arif NU yang letaknya persis di depan Masjid Bahagia.

“Ternyata kejadiannya Selasa pukul 05.35 WIB. Oknum tersebut menyiramkan air tergenang yang ada di jalanan menggunakan sapu ijuk ke kaca pintu masjid dan sekitarnya,” lanjutnya.

Setelah melihatnya bersama-sama dengan pengurus masjid dan ditemani oleh Babinsa Kelurahan, kemudian pada Rabu (12/6/2024) pengurus takmir mengajak seluruh yang terlibat atas kejadian ini untuk mediasi bersama lurah serta perangkatnya di kantor kelurahan Peneleh.

“Maksud kami ialah ingin duduk bersama dan menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin. Tidak ingin oknum tersebut semakin tersakiti. Masjid Bahagia hadir di tengah masyarakat harus membawa kebahagiaan dan kerukunan,” tegasnya.

Pada pertemuannya, oknum tersebut menjelaskan mengapa ia melakukannya seperti ini.

Ternyata kegiatan rutin jamaah yang menyirami tanaman yang ada di depan masjid menjadi penyebabnya.

“Mobil saya terciprati air ketika ada kendaraan lewat. Karena jamaah yang menyiram tanaman itu terlalu banyak dan tergenang di jalanan. Akhirnya mobil yang terparkir di dekat masjid selalu terkena air tersebut,” terang oknum.

Kemudian Babinsa Kelurahan Peneleh menengahi permasalahan tersebut bahwa kendaraan pribadi yang terparkir di jalan umum itu tidak berhak untuk mengurusnya. Itu wewenang Pemerintah Daerah.

“Setelah tahu kejadian ini, saya rasa kedua belah pihak sudah mengetahui kesalahannya dimana, harapan kami masalah ini selesai terjawab sampai disini. Kita hidup bertetangga dan damai dalam kelurahan peneleh,” tambah Lurah Peneleh Skundario.

Dengan seperti ini, takmir Masjid Bahagia mewakili seluruh pengurus dan jamaahnya, mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang membantu mengatasi masalah ini.

“Terimakasih banyak telah membantu permasalahan ini hingga selesai. Prinsip kami sebagai pengurus Masjid Bahagia adalah kehadiran masjid di tengah masyarakat adalah membawa kebahagiaan bagi warga sekitar. Dan mohon maaf kepada Bapak yang mungkin selama ini ada yang kurang berkenan,” tandas Takmir. (Azmi)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles