Thursday, February 13, 2025
spot_img
CleanTexs
20240303_141948
agaddhita
UMcmps
iklan_klikmu2025
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow
Shadow

Aris Hidayah: Eksistensi “Aisyiyah” Organisasi Perempuan Keagamaan Pertama di Indonesia

Surabaya, kartanusa – Pembelajaran Al Islam dan kemuhammadiyahan kali ini di ikuti oleh 12 santri binaan LKSA Rumah Pintar Matahari PCM Krembangan di Masjid Al-Mukhlis Kemayoran Surabaya, Rabu (3/7/24).

“Anak -anak semuanya pastinya kalian pernah mendengar organisasi Aisyiyah yang selalu berkaitan dengan Muhammadiyah. Organisasi Aisyiyah merupakan organisasi pergerakan Islam perempuan modern yang didirikan oleh Siti Walidah (istri Ahmad Dahlan) pada 19 Mei 1917 yang berada di bawah naungan langsung Muhammadiyah dengan tujuan menyejahterakan kaum perempuan melalui pendidikan, dan mampu mengamalkan nilai-nilai dan norma sesuai dengan ajaran agama. Nah, Muhammadiyah sendiri merupakan organisasi yang didirikan oleh Ahmad Dahlan pada 18 November 1912 yang bergerak pada bidang keagamaan, sosial, dan pendidikan. Organisasi Aisyiyah ini juga bergerak pada bidang keagamaan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial bagi kaum perempuan dari sebelum kemerdekaan sampai saat ini,” ujar Aris Hidayah salah satu pengurus Rumah Pintar Matahari PCM Krembangan.

“Usulan nama Aisyiyah berasal dari KH. Fachrodin. Untuk nama Aisyiyah sendiri diambil dari nama istri Nabi Muhammad SAW, yaitu Siti Aisyah yang terkenal cerdas dan selalu aktif membantu perjuangan Nabi Muhammad SAW. Siti Walidah berharap dengan nama itu organisasinya akan selalu aktif dan mampu melahirkan generasi yang cerdas. KH Ahmad Dahlan dan Siti Walidah sangat berjasa dalam pembaruan Islam di Indonesia. Mereka berdua menyadari bahwa perempuan memiliki peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, KH Ahmad Dahlan mulai membentuk kelompok pengajian bernama Sopo Tresno pada tahun 1914 di Kauman, Yogyakarta. Kelompok Sopo Tresno ini menjadi cikal bakal berdirinya Organisasi Aisyiyah. Peranan KH Ahmad Dahlan dan Siti Walidah ini sangatlah luar biasa, bahkan anak mereka yang bernama Siti Busyro yang menjadi kader dan Siti Aisyiyah Hilal yang pernah menjadi ketua Aisyiyah juga ikut aktif dalam memajukan organisasinya, sehingga organisasi Aisyiyah berhasil meluaskan pengaruhnya ke seluruh Indonesia,” ujar Aris Hidayah yang juga anggota Majelis Kader PCM Krembangan.

Organisasi Aisyiyah juga menjadi pelopor terselenggaranya Kongres Perempuan Indonesia tahun 1928. Melalui Organisasi Aisyiyah berdirilah sebuah sekolah PAUD dan Taman Kanak-kanak pertama di Indonesia yang pada masa kolonialisme Belanda bernama Froebel School.

Lalu, bagaimana dengan eksistensi dan perkembangan dari organisasi Aisyiyah saat ini?

Eksistensi dan perkembangan Aisyiyah sendiri sangatlah luar biasa bahkan setiap provinsi, kabupaten, dan kecamatan sudah memiliki cabang organisasi tersebut. Sekarang organisasi Aisyiyah termasuk organisasi otonom di Muhammadiyah. Tidak hanya mempunyai pengaruh di Indonesia saja, organisasi Aisyiyah juga punya pengaruh di luar negeri dengan berdirinya kantor PCIA (Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah), yang berada di Malaysia, Singapura, Mesir, dan Belanda. Program-program Aisyiyah berfokus terhadap pendidikan, pemberdayaan masyarakat, keagamaan, kesejahteraan sosial, kesehatan, dan ekonomi.

Mulai dari program Taawun Sosial, Posyandu Aisyiyah, PAUD dan Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Madrasah Sanawiyah, SMA/SMK, Perguruan Tinggi, STIKES, Akademi Keperawatan, Akademi Kebidanan, Rumah Sakit Ibu dan Anak Aisyiyah, Klinik Bersalin, dan sebagainya. Organisasi Aisyiyah juga menjadi mitra program pemerintah salah satunya Majelis Ulama Indonesia (MUI), bahkan WHO, UNICEF, dan UNESCO juga menjadi mitra organisasi Aisyiyah. Semua itu juga tak lepas dari peranan Siti Baroroh Baried yang berhasil memajukan Aisyiyah, beliau mampu merangkul semua masyarakat bahkan sampai di luar negeri.

Fira, salah satu santriwati binaan Rumah Pintar Matahari PCM Krembangan mengatakan “Alhamdulillah saya dapat pengetahuan Baru yang belum pernah saya dapat kan di luar. Sekarang saya jadi tau tentang apa itu Aisyiah”. (Tama/Aris)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles