Mojokerto, kartanusa – Sejak pukul 07.00 para peserta sudah mulai berdatangan satu persatu di Perguruan Muhammadiyah Sutorejo. Mereka hendak mengikuti Kemah Kader yang diselenggarakan oleh Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Mulyorejo. Kegiatan yang diikuti 80 peserta ini dilaksanakan di Pacet Mojokerto, Selasa (9/7/24).
Sebelum berangkat, peserta dikumpulkan oleh panitia yang terdiri dari Pemuda Muhammadiyah, Nasi’atul ‘Aisyiyah, IPM, Tapak Suci, juga Hizbul Wathon. Mereka para AMM Cabang Mulyorejo berharap tidak terjadi stagnasi dalam kepemimpinan di Cabang Mulyorejo. Tepat pukul 08.00 para peserta kader dengan penuh bahagia, berangkat ke Pacet Mojokerto. Perjalanan ditempuh sekitar 2 jam.
Wajah sumringah terpancar dari wajah peserta sesampai di tujuan. Agenda pertama melaksanakan shalat berjamaah di mushollah dengan jamak qoshor. Setelah makan siang, para peserta “Kemah Kader” berkumpul di aula untuk mengikuti pembukaan.
Seluruh petugas dalam pembukaan langsung diserahkan kepada Angkatan Muda Muhammadiyah Cabang Mulyorejo. Mulai dari pembukaan, membaca Al-Qur’an, hingga yang menjadi moderator dalam setiap agenda materi. Dalam sambutan pembukaan, ketua PCM Mulyorejo menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dari AMM Cabang Mulyorejo yang langsung dibimbing oleh Ketua Majelis Kader Ustadz Imam Abu Hanif, M.Pd.I.
Materi pertama tentang “Keorganisasian di Muhammadiyah” disampaikan oleh Najib Sulhan. Untuk mengawali sambutannya, ketua PCM Mulyorejo ini memberikan pertanyaan tentang organisasi otonom yang ada di Muhammadiyah. Para peserta pun menjawab ada tujuh, yaitu ‘Aisyiyah, Pemuda, Nasyiatul Aisyiyah, IPM, IMM, HW, dan Tapak Suci.
Ketika berbicara tentang Muhammadiyah, maka berbicara tentang empat hal. Pertama, sejarah Muhammadiyah berdiri. Kedua, manhaj atau ideologi Muhammadiyah.
Ketiga, Organisasi Muhammadiyah, sebagai perkumpulan atau jam’iyah untuk mewujudkan masyarakat yang sebenar-benarnya. Keempat, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dilembagakan sebagai perwujudan dari misi utama Muhammadiyah sebagai gerakan.
“Kami merasa bangga dan bahagia. Kami tidak takut Muhammadiyah ini akan kehabisan kader. Kalian yang sekarang hadir di sini adalah pemimpin masa depan. Kalian yang hadir di sini adalah calon orang-orang sukses. Maka manfaatkan kegiatan semacam ini dengan sebaik-baiknya. 10 hingga 15 tahun yang akan datang kalian semua akan menjadi pemimpin hebat,” kata Najib Sulhan Ketua PCM Mulyorejo Surabaya.
Menurut ketua panitia, Bapak Bambang Nurdiansyah, yang didampingi Ketua Majelis Kader bahwa setelah kegiatan ini, peserta akan terus dikawal. Dalam kegiatan-kegiatan di Muhammadiyah, baik di cabang maupun di ranting, mereka akan dilibatkan agar tahu apa yang harus dilakukan dalam bermuhammadiyah.
Agenda kedua, tentang kepanduan Hizbul Wathon. Para peserta langsung bergerak menuju ke lapangan yang sudah dipasang enam tenda. Di tempat inilah mereka mendapatkan materi Hizbul Wathon.
Agenda ketiga, materi leadership yang disampaikan oleh Bapak Achmad Rosyidi sebagai Bendahara PW Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur yang juga sekretaris Lazismu Kota Surabaya. Sebelum istirahat tidur dilakukan malam inagurasi.
Agenda terakhir, (Selasa, 10/07/2024) dilaksanakan outbond. Di sinilah kerja sama, memecahkan masalah dilatihkan. Selama dua hari, para peserta Kemah Kader tampak penuh semangat. Mereka siap untuk dibingkai menjadi kader Muhammadiyah yang berkemajuan. (Najib Sulhan)