Surabaya, kartanusa – Perilaku Perundungan (Bullying) terhadap sesama teman sebaya atau adik kelas di lingkungan sekolah menjadi polemik serius yang memang harus dihentikan segera. Apalagi bagi siswa yang sudah menginjak SMA.
IPM SMA Muhammadiyah 3 (Smamga) Surabaya mengawali kegiatan FORTASI (Forum Ta’aruf Siswa) atau lebih umum dikenal dengan nama MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) mengadakan deklarasi anti perundungan dengan melibatkan siswa baru dan seluruh guru dan karyawan.
Kegiatan berlangsung di lapangan SMA Muhammadiyah 3 (Smamga) Gadung Surabaya dengan memberikan simbolis Cap Telapak Tangan pada kain putih yang sudah disiapkan. Sabtu (13/7/2024).
Kepala SMA Muhammadiyah 3 Gadung Surabaya, Ustadzah Erlina Wulandari, S.Pd. menjelaskan bahwa maksud digelarnya deklarasi ini merupakan kegiatan yang sudah diprogramkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan komitmen kami sebagai sekolah Muhammadiyah yang sangat menjaga aqidah dan akhlak.
“Deklarasi anti bullying yang diadakan oleh Pengurus IPM Smamga dan siswa baru diharapkan mampu menjadi pioneer bagi seluruh siswa Smamga supaya perilaku bullying tidak terjadi di lingkungan Smamga dan tetap selalu menjadi siswa yang menjaga ukhuwah Islamiyah.” Ujarnya.
Sementara itu, Ketua pelaksana kegiatan FORTASI Smamga, Nadya Athafunnisa (Kelas XI) mengaku sudah menyiapkan aksi deklarasi ini dengan sebaik mungkin sehingga bisa diikuti oleh seluruh siswa baru dengan harapan mereka tidak akan menjadi korban atau pelaku dari aksi perundungan.
“Dengan adanya deklarasi ini, IPM Smamga berharap mampu meningkatkan kesadaran dan membangun empati siswa siswi sehingga terciptanya lingkungan belajar yang baik dengan menolak keras perilaku bullying dan untuk menghindari terjadinya perilaku menyimpang di lingkungan sekolah kami sehingga dapat tercipta lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa.” Tandasnya.
Kegiatan FORTASI Smamga Surabaya ini masih akan berlangsung hingga tanggal 19 Juli 2024 di Kompleks Pendidikan Muhammadiyah Gadung Surabaya. (Dyan Febriawan)