Tamak, Awal Dari Kehancuran
Tipologi manusia didalam Al-Qur’an yang memiliki beberapa kecenderungan yaitu;
فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ
Artinya :“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu kefasikan dan ketaqwaan.”
Ayat diatas menjelaskan tentang kecenderungan manusia pada dua hal, yakni pada fujur (kejelekan) dan ketaqwaan (kebaikan). Kecenderungan manusia pada ketaqwaan akan menghantarkan kepada keselamatan dunia dan akhirat. Sedangkan kecenderungan pada kejelekan akan menghantarkan manusia pada kehancuran dan murka Allah SWT.
Dalam diskursus Ilmu Tasawuf di dalam diri manusia terdapat dua nafsu, yaitu :
Pertama, Nafsu Amarah yaitu nafsu mengajak kepada kejelekan.
Kedua, Nafsu Mutmainnah yaitu nafsu yang mengajak kepada kebaikan.
Dalam nafsu amarah itu terdapat penyakit hati diantaranya; ujub, riya’, sombong, tamak, dan sum’ah.
Tamak adalah keserakahan, keserakahan terhadap harta, dan jabatan. Manusia sangat mencintai harta dan akan terus senantiasa mencarinya. Tidak merasa puas apa yang sudah di miliki menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya.
Manusia yang tamak terhadap harta dan jabatan hanya mengikuti hawa nafsunya, tanpa sadar melampaui batas, menodai diri dan merusak agamanya.
Didik Hermawan
(Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Pakal)