Inspirasi Kehidupan : Angan-angan Wong Cilik
Oleh Adam Gumam
Dengan perasaan penasaran ku berjalan menuju tempat yang telah di sediakan oleh orang-orang yang marak di juluki abdi negara itu, terbetik dalam benak ku, “akankah jago ku kali ini akan menang?
Alih-alih aku memberikan suara untuk salah satu paslon supaya menang, aku tetap akan memilih untuk menjadi bangsa yang berdaulat.
Setelah berangan-angan, aku juga menduga bagaimana situasi saat di lokasi, tak lama perjalanan dengan penuh angan-angan itu aku telah sampai pada lokasi yang dinamakan Tempat Pemungutan Suara.
Dan benarlah dugaanku, tempat pemungutan yang di jaga dengan ketat, panitia tampak khidmat dan banyak yang menunggu dari kalangan masyarakat.
Hari ini adalah pesta demokrasi yang terjadi di seluruh Kabupaten atau kota dan seluruh Provinsi, maka layaknya pesta semua merasa bahagia.
Diantara yang ku temui ada yang bahagia karna optimis jagonya menang. Ada yang karna visi salah satu paslon sejalan dengan golongannya, ada yang karna baru mendapat serangan, ada pula bahagia hanya karna mengingat pemberian yang telah lalu.
Mantranya adalah “ojo lali lho ya”. Harapanku adalah semoga mantra itu tak hilang selama lima tahun yang akan datang, baik diucapkan dari orang elit, orang alit bahkan orang alot sekalipun. Maka kita sebagai bangsa patut mengawal kebijakan yang telah kita terima sebelum pesta demokrasi ini terjadi.
Termasuk bagian dari golongan putih, tak menjadi pilihan kita saat pesta demokrasi, karena akan berdampak buruk nantinya bukan pesta demokrasi namanya tapi beralih menjadi pesta oligarki.