29.2 C
London
BerandaAgamaNgaji Isuk : Ayah yang Shalih adalah Pilihan

Ngaji Isuk : Ayah yang Shalih adalah Pilihan

Ngaji Isuk Edisi 2 : Ayah yang Shalih adalah Pilihan

Oleh Ustadz Muhammad Barid, M.Pd.I.

(Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wonokromo)

Bersyukur kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya, sejak kita belum lahir hingga besok kita dikumpulkan di surga bersama Ayah dan Ibu. Allah SWT pilihkan kita Ayah-Ibu yang hebat, beliau telah menyayangi, merawat, membimbing, mendidik, mengajarkan ilmu kepada kita hingga ilmu itu kita rasakan kebermanfaatannya hingga sekarang. Semoga menjadi pahala yang terus mengalir untuk Ayah-Ibu kita, dan Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin ya Rabbal Aalamiin.

Ayah adalah pemimpin, pelindung, pengayom dalam keluarga sesuai firman Allah SWT QS. An-Nisa’ ayat 34 :

اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ

Artinya :”Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri).”

Ayah mengharapkan keluarganya bahagia dunia dan akhiratnya. Bahagia dalam ketaatan dan kesalehan kepada Allah SWT, kebahagiaan itu akan terwujud manakala Ayah bisa menjadi tauladan bagi keluarga. Sebagaimana Nabi Ibrahim AS dalam memberikan tauladan kepada keluarganya. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Mumtahanah ayat 4 :

قَدْ كَانَتْ لَكُمْ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِيْٓ اِبْرٰهِيْمَ

Artinya :“Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim.”

Dalam QS. An-Nahl ayat 120 :

اِنَّ اِبْرٰهِيْمَ كَانَ اُمَّةً قَانِتًا لِّلّٰهِ حَنِيْفًاۗ وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَۙ

Artinya :“Sungguh, Ibrahim adalah seorang imam (yang dapat dijadikan teladan), patuh kepada Allah dan hanif. Dan dia bukanlah termasuk orang musyrik (yang mempersekutukan Allah).”

Ayah yang beriman dan diikuti keimanannya oleh anak cucunya maka mereka akan dikumpulkan di surga. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT QS. Ath-thur ayat 21 :

وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِاِيْمَانٍ اَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ اَلَتْنٰهُمْ مِّنْ عَمَلِهِمْ مِّنْ شَيْءٍۚ كُلُّ امْرِئٍ ۢبِمَا كَسَبَ رَهِيْنٌ

Artinya :“Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.”

Surga ‘And menanti Ayah dan keluarganya yang semuanya shalih, mereka masuk bersama-sama, malaikat menyambutnya dari segala pintu dengan mengucapkan selamat atas kesabaran ayah dan keluarga dalam keshalihan kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam QS Ar-Ra’d ayat 23-24 :

جَنّٰتُ عَدْنٍ يَّدْخُلُوْنَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ اٰبَاۤىِٕهِمْ وَاَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ يَدْخُلُوْنَ عَلَيْهِمْ مِّنْ كُلِّ بَابٍۚ

سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِۗ

Artinya :“Surga-surga ‘Adn, mereka masuk kedalamnya bersama dengan orang yang saleh dari nenek moyangnya, pasangan-pasangannya, dan anak cucunya, sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu.”

“(sambil mengucapkan), “Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu.” Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.”

Kesalehan yang diusahakan oleh Ayah-Ibu untuk anak-anaknya akan membuahkan pahala yang terus mengalir.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya :“Jika seseorang meninggal, seluruh amalannya akan terputus, kecuali tiga: sedekah yang terus mengalir pahalanya, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

Kita berdoa kepada Allah SWT :

رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ

Artinya :“Wahai Tuhanku! Sayangilah Ayah ibuku sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (QS. Al Isra 24)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini