spot_img
No menu items!
More
    HomeAgamaNgaji Isuk : Kenikmatan Diri yang Dipertanggungjawabkan

    Ngaji Isuk : Kenikmatan Diri yang Dipertanggungjawabkan

    Ngaji Isuk Edisi 5 : Kenikmatan Diri yang Dipertanggungjawabkan

    Oleh Ustadz Muhammad Barid, M.Pd.I.

    (Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wonokromo)

    Bismillah, Alhamdulillah Wasyukru ‘Alaa Ni’matillah, semoga Allah SWT berikan sehat, panjang umur, berkah pada kita semua, Aamiin.

    Sahabat ngaji isuk, tak terasa, setiap hari, setiap saat, kita menggunakan nikmat Allah SWT tanpa batas. Sejak sebelum kita dilahirkan sampai saat ini, tak terhitung dan tak akan mampu untuk menghitung berapa nikmat Allah SWT yang sudah kita gunakan QS. An-Nahl ayat 18 :

    وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

    Artinya :“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

    Tugas kita mensyukurinya yaitu mengakui nikmat itu dari Allah SWT QS. An-Nahl ayat 53 :

    وَمَا بِكُمْ مِّنْ نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّٰهِ

    Artinya :“Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah.”

    Dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan Allah SWT, maka Allah akan menambah nikmat-Nya QS. Ibrahim ayat 7 :

    لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

    Artinya :“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

    Sahabat ngaji isuk, Allah SWT akan bertanya kepada manusia tentang nikmat yang sudah diberikan. Diantara nikmat yang ditanyakan Allah SWT adalah disebutkan dalam Hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

    لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ ، وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَ فَعَلَ ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ ، وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ

    Artinya : “Tidaklah bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat, sehingga ditanyakan tentang empat perkara: Pertama, tentang umurnya dihabiskan untuk apa. Kedua, tentang ilmunya diamalkan atau tidak. Ketiga, Tentang hartanya, dari mana dia peroleh dan ke mana dia habiskan. Keempat, tentang tubuhnya, capek / lelahnya untuk apa.” (HR Imam At-Tirmidzi).

    Bahkan Allah SWT akan bertanya tentang semua nikmat yang pernah Allah SWT berikan kepada manusia QS. At-Takatsur ayat 8 :

    ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِ

    Artinya :“Kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).”

    Kita berdoa semoga Allah SWT selamatkan kita dunia akhirat QS. Al-Baqarah ayat 201 :

    رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ

    Artinya :“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.”

    ponpesummurquroo
    faibaznas
    faiums
    s2pendidikan
    umroh
    previous arrow
    next arrow

    latest articles

    explore more

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here